A SWEET PSYCHO
A
ni suamimu! Apakah kau tega membunu
ng bahkan baru saja menjadi suaminya itu, semakin mengeratkan rahangnya. Tangan mungil ya
kahi, hanya demi sebuah omong kosong seperti cinta?
edari tadi menjadi pusat perhatian itu. Tatapan wanita bernama Theresia
menganggukkan kepalanya. Seolah sudah paham dengan isyarat yang diberikan oleh laki-la
teriak sang suami yang mampu me
a sembari menggelengkan kepalanya, sebelu
langsung menembus bahu miliknya. Langkah kaki milik wanita yang tak kenal ampun itu, perlahan mulai mendekat pa
selalu kau ucapkan padaku! Aku datang padamu hanya untuk menjadi penjemput nyawamu, Sayang. Bagaimana? Ap
ikat pada laki-laki tersebut. Tapi hal itu sama sekali tidak berarti bagi The
up bersama, lalu bagaimana kau akan membunuh suamimu? Aku yakin, pasti ada sedikit cinta yang tumbuh
anita licik di hadapannya ini membunuh
mampu membuat laki-laki tersebut terdiam. Tak pernah sekalipun laki-laki
sama sekali tak menyukai basa basi." Tanpa melakukan apa pun itu, Theres
ya dengan tatapan penuh kecewa. Pistol yang sekarang ada di saku celana b
nting Theresia itu langsung menendang tubuh bagian belakang milik sang istri. Hal
ang terkejut, bahkan Theresia yang hampir terjatuh itu dibuat k
pucat karena menahan rasa sakit di bagian bahunya. Tanpa menunggu aba-aba dari sang a
g, dan mendekamlah di neraka!" teriak Theresia dengan emosi yang sudah me
ki itu mampu membuat senyum Theresia mengembang. Seolah memiliki dua kepribadian
ji Theresia pada dirinya send
erasaan bahagianya. Entahlah, sejak 5 tahun berjalan bersamaan dengan dirinya
sedari tadi hanya mengamati apa yang dilakukan o
n menatap kedatangan laki-laki itu pada dirinya. Senyum merekah milik wanit
, dia berani menyakiti keponakan kesayangan Paman ini?" ujar Theresia dengan nada ke
arat di puncak kepala milik wanita yang biasa dipanggil dnegan sebutan Rere i
uan Louis akan memberikan penghargaan padamu," ujar sang
p, dan mengalihkannya pada mayat sang suami. Belum mereka semua menyentuh
tegasnya yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada w
uncak kepala milik Rere dan membiarkan sang kepon
awa pisau kecil tadi, ke arah wajah tampan m
u, menggores kulit tipis milik laki-laki yang sudah tiada itu dengan inisial namanya. 'T
ial itu di wajah korban mereka. Kasus mereka akan ditutup dengan dalih percobaan bunuh diri, karena tak ditemukan jejak k
membiarkan pembunuh bayarannya tercium oleh polisi dan menjadi tersangka karen
ra inilah dirinya melampiaskan semua dendam masa
da untuk yang ke duapulu