TERJEBAK CINTA CEO LICIK
berapa gambar yang entah dari mana asalnya itu menjadi
ng kebun demi menghidupi keluargamu. Kau tidak mengalami perubahan apapun, sementara usia dan kebu
. Matanya nyalang membidik sang ayah. Naera hanya ingi
mengajaknya untuk bekerja di sebuah tempat karoke. Pertama Naera hanya menjadi teman menyanyi saja, tapi lama kelamaan hasrat untuk memiliki uang lebih banyak semakin menggebu. Hingga pada akhirnya Naera m
. Jadi, kau benar-benar se
turut membantu perekonomian keluarga. Rupanya Nae
Tampaklah oleh Naera kalau wanita itu sedang menahan tawa. Emosi Naera semakin tak d
itu. Bukankah kau selalu memanjakannya? Aku tidak mungkin membiarkanmu kesulitan sepanjang masa. Jadi, apa sa
"Konyol sekali jika ada jalang yang tidak kehilangan k
tanggung jawab suamilah untuk membahagiakan istri
engeluhkan ucapan Naera. Dia menampilkan eks
n merebut kasih sayang Adam yang seharusnya tercurahkan untuk Na
ngat tidak wajar sebab Ayahku bukanlah pengusaha seperti dulu lagi. Kau tahu? Diam-diam aku ke
dam. Sedangkan Adam yang tidak tahu bahwa anaknya sudah menjadi kupu-kupu malam terus saja menampung pemberian dari Naera guna mengabulkan keingina
. Konyolnya, wanita itu tak segan-segan berlagak sebagai majikan di hadapan Naera, bahkan beberapa kali menyusun rencana untuk mengusir Naera walaupun gagal
h bersalah malah menyal
L
menampar keras pi
u. Naera, aku sungguh tak sudi memakan harta harammu lagi. Aku juga terlanjur malu dengan profesi barumu. Bukanka
awayangnya. Tidak tahu harus di mana diletakkan wajahnya saa
gap saja kita tak pernah saling mengenal apalagi memiliki hubungan. Biarlah aku hidu
de
di tempatnya berdiri. Ia mendadak limbung dan tumbang di lantai. Selama be
ntuh tanpa mencuri keperawananku. Aku bersumpah demi apapun! Apa tida
ncang hebat. Naera merasa kalau semua ini tak adil baginya. Saat dia melakukan sebuah kesala
anku kembali, Naera! Jika kau tak ingin beranjak, ma
rkeruh keadaan. Otomatis membuat Adam kian terbakar api,
ak saat tubuhnya didorong Adam untuk keluar ruangan. Ditatapnya Nio
Tidak bisakah kau menyadarkan suamimu ini dan membuat pembelaan untukku? Aku yakin, jika k
aku akan sangat berterimakasih padamu, Naera. Namun, bukannya setiap pemberian harus dilandasi dengan keikhlasan? Aku
hagia di atas penderitannya sekarang. Kejadian ini benar-benar tak pernah dibayangkan ol
U
-kopermu itu dan ja
digiring Adam hingga sampai ke teras rumah. Dia mencampakkan
memaafkan aku. Aku tak bisa jauh darimu, karena han
ari bibir Naera. Biarlah ia hidup m
an istrinya dan membawanya masuk ke rumah. Tak lupa Adam juga mengunc
kumaafkan kesalahannya,"