TERJEBAK CINTA CEO LICIK
m baru saja hendak pergi bekerja. Dia memutuskan kembali ke k
ena Naera telah membuka mata. Namun, lagi-lagi dia dihadang oleh keadaan. Lelaki itu bukan tipe orang yang merestui keterlamba
eberapa body guard untukmu." William menunjuk wajah orang di depannya. Say
agal menikah itu. Jika mengingat kalau mereka tak terjerat masalah, pasti Naera
ar bahwa William Morgan adalah
ndangan. "Kalau begitu lepaskanlah wanita asing yang te
harusnya dia berterimakasih, karena sudah disele
iri! Bukankah kau meledek permainanku? Kalau
bahwa Williamlah yang sudah menyelamatkannya dan dia melaku
ia berusaha untuk tetap terlihat kuat di hadapan sang lawan. Saat ini Naera tidak memiliki cara u
ngin m
ah
-kata yang tidak ada hubungannya dengan pembahasan mereka tadi.
ur," kata William dan langsung
udah menghubungi beberapa orang suruhan untuk memantau rumahnya. Mereka sedang di jalan saat ini dan sebentar lagi akan sampai. Jadi, William tak perlu taku
ar-benar hilang dari pandangan, Naera mengelilingi ruangan demi ruangan rumah lelak
ernyata William hanya berlagak saja," kata Naera yang tidak
cara untuk kabur dari rumah itu. Naera mendayung kakinya ke arah pintu b
masih berpihak padamu
a tersebut. Naera berhasil melompat ke bawah dan mengalami hentakan yang cukup kuat
an, dia sempat memanjat pagar setinggi dua meter yang
a
u bisa kabur
runtungnya lagi William membawa serta tas Naera ke kamar, sehingga Naera ta
di depan pagar bangunan megah tersebut. Dua orang pria turun untuk membuka paga
am Naera, kemudian kocar-kacir lari
*
nda. Naera tanda itu milik siapa dan detik itu juga perasaannya mulai tidak enak. Naera pun menyelami rumah te
sakan aura mencekam yang terpancar dari sang ayah yang sedang berdiri membelakangi
lang kau,
e
ang keluar dari mulut ayahnya. Ia merasa kalau
koperku ada di luar?" Naera me
n langsung mencekal kedua bahu Naera. Matanya memerah dengan tatapan taj
L
itannya membuat wanita itu meraba pipinya sendiri. Dia terperanjat. Tak ada
gkin aku bisa memiliki putri jalang sepert
ambil khawatir, "Apa maksudnya, Ayah? A
nta foto-f
h amplop putih. Dia melirik Naera dari ekor mata dan agak menari
itu tersenyum ke arahku?" Naer
erisi beberapa gambar tersebut. Naera meraih kertas itu dengan cepat. Al
i yang dua malam lalu menyewanya. Kondisinya
mungkin semua ini bisa
-foto ini?" tanyanya dengan
nya. Sekarang jawab saja pertanyaanku, sejak
malah penasaran dengan jawaban gadis itu tentang pek