Contract De Marriage
keadaan Ibu
ong diperhatikan Ibunya!" tegur sang
karena luka di kepala akibat
a tersenyum dengan kepala yang diperban. Di sisi Ibun
" tangis laki-laki
r ke arah Kakaknya yang sedang berbicara dengan Dokter dan kemudian melihat lagi k
ditebus di depan!" b
keluar, dia tak sengaja ditabrak oleh sosok laki-laki tingg
aat melihat Bela yang masih sibuk memu
ela hendak mengata
u dengan pelan, menatap B
hadapan laki-laki itu. Entah apa yang terjadi, saat ini d
inya sendiri dengan nada menekankan
la yang sudah tidak ingin berhubun
g Dokter. Dia terlihat ragu untuk mengejar Bela
perawat, tiba-tiba da
tu, menoleh ke arah
juk ke arah pasien mereka yang masih
Perawat tadi masih berdiri di sana, menatap punggu
n?" gumamnya, kemb
gan sosok itu. Terlihat berpikir keras
kali dia diam-diam mengantar sosok itu ke bandara.
!" tekan Bela pada dirinya sendiri. Membua
adah resep sesuai instruksi yang di tempel di depan loket apotek. Kare
Mahar
ab Bela, mende
bu," beritahu
mengambil uang. Ia baru ing
hendak berbalik sampai ia mel
aku
bawa
an sesuatu dari dalam tasnya, diam tak jadi karen
ritahu Tora, menutup k
nti Kakak balik
beritahu Tora, mencari a
kurang nanti ka
pergi, Tora kemudian mengeluarkan k
uang
ak a
teker, mengambil mesin ATM kecil
enekan password-nya dengan perlahan hingga sebuah kertas
oba
ke bagian apotek. Tora juga pergi ke bagian
*
a?" keluh Chelsea dengan nada tinggi. Berpikir setelah diberik
ia memperkirakan bahwa adik Bela mungkin tak jauh beda dengan Kakaknya atau sebenarnya Hendrik ingin menguji mereka berdua. Apaka
k menganggapku ad
apa kamu bisa keluar mal
juga
cara. Kamu jawab
jawab Chelsea dengan kesal. Mendengar hal itu, Hendrik lan
tau ikut denganku?" tanya H
ngan Kakek Kakak! Aku
k lebih dulu ke dalam mobil mewahnya. Di
ujar Hendri
honenya dan semua uangnya hilang di dalam tas
a!" ucap Hendrik, tid
Entah apa yang terjadi, hubungan suami-istri yang selalu terlihat harmonis di mata Hendrik itu tiba-tiba berubah disharmoni. Sang Ayah yang coba berusa
lu itu membuatnya sangat marah bahkan ke sosok gadis yang di sampingnya itu. Sosok gadis dari hasil pe
a mengalir. Waktu itu usianya masih empat belas tahun. Dia datang me
drik, tak peduli bagaimanapun
gapku. Kalau aku tahu aku akan dibenci hanya karena aku terlahir dari perselingkuhan. Aku tidak pern
gi meninggalkan Hendrik, yang diam me
lkannya. Adiknya tak memiliki salah apapun padanya. Dia tak punya alasan untuk marah. Sebaliknya orang dewasalah yang bersalah a
*
tu utama UGD. Dari tempatnya berdiri, dia melihat sosok laki-la
nya sendiri. Hendak ingin berbalik pergi, namun mengingat Ibu
. Suara langkah kakinya yang begitu pelan tak bisa lepas dari pendengaran Devan yang tak jauh darin
di?" tanya Bela, berdiri s
" jawab
i. Dia tadi sempat merasa familiar
Bela, hendak mencari kursi roda. Tapi unt
kan lengan Ibunya ke lehernya
ntu Bela. Dia yang memiliki tubuh lebih tinggi dan kuat, tidak
ih Dok!" uj
antu Bela. Bela yang tadinya berpikir Devan akan menga
caya diri," guma