The Iluminate Of Dragon's Sister
Bagaimana bentuk bajunya, tidak masalah jika mereka menggunakan pakaian y
khirnya ketika selesai makan, Ella pun mengambil baju yang ia maksudkan dan langsung meminta ajudan dan juga
ampak sangat berbeda dari tampilan mereka pada umumnya. "Wah, Nona... kami merasa sangat ker
kan pakaian tersebut. "aku sudah menduga kalian lebih tampan dengan dari aku bayan
, karena ini merupakan usaha kita untuk melihat Raja kita memiliki p
kepada kedua anggotanya. Kedua anggota tersebut pun keluar sehingga membuat Raja
lan Raja Emin, jaga dirimu baik-baik ya. Untuk kalian saya titip Raja Emin, jangan samp
lam perjalanan mereka, selama diperjalanan Raja Emin untuk kali p
adanya lagi peperangan, istana dan keRajaan tampak sangat aman dan damai. "W
han alam sang semesta. Matahari yang biasanya hanya kunikmati dari halaman rumah,
sung", ucap Raja Emin kepada kedua ajudannya. Kedua ajudannya hanya tersenyum dan mengata
nan menuju rumah Maya sangatlah jauh. Raja Emin memantaskan k
berhasil sampai kerumah gadis tersebut. Prajuritnya mengatakan kalau ditempat mereka b
rsebut. "Aaaaaaaaaahhhhh...", teriak Maya. Raja Emin dan para ajudan terlihat k
ra wanita yang sedang berteriak histeris
a rumah gadis itu. "Arrrrgghh, nenek jangan pergi tinggalan ak
s tersebut yang terdengar sedang menang
dis tersebut menangis dengan mencoba membangunkan neneknya. Raja Emin kage
nya terjadi. Ajudan dan prajurit merasa sangat kaget melihat Raja Emin yang
ng Raja untuk mendatangi rumah gadis tersebut. "Tuan Raja, tuan Raja mau kemana? Jangan
an oleh ajudannya, dan langsung masuk kedalam rumah gadis
Nek nanti Maya mau jualan buat beli obat nenek, nenek kenapa ti
mahnya secara dadakan. "Hello siapa itu? Siapa yang masuk?", tanya Maya
, membuat Maya tidak mengenali Rajanya sama sekali. "Ini saya, m
sesuatu yang terjadi denganmu. Ada apa? Apa yang sedang terjadi denganm
n sedang menenangkan hati Maya. "Sepertinya nenek saya sudah meningg
masih tidak apa-apa dan masih bericara pada saya, tapi tiba-tiba selang setengah jam saya
Raja Emin yang sangat wibawa tersbeut melihat seorang wanita
ya mengangkat nenek gadis tersebut dan mengu
kesedihannya lagi dan Maya juga tidak merasa kalau dirinya sendirian. "Sud
cap Raja Emin mencoba menenangkan Maya yang saat itu masih terlihat sangat sedih. Ra
gan dirinya yang hanya akan t