Gadis Bucin & Cowok Dingin
tap wajah mereka satu persatu, matanya menyalang t
ya dibuat garang. Tak lupa ia menjawil dagu Ana penuh arti. "Mending lo sama gue daripada cowok
k urakan itu memukul dirinya atau mengejek ketidakbecusanya dalam berke
ok pipi cowok itu hingga tersungkur jatuh. Walaupun Kai tidak pernah
gelawan lo, ternyata
mang cowok sejati, lo ngga akan be
osi. Sementara Ana masih memperhatikan Kai di belakangnya, i
ga ia tersungkur kedalam aspal kembali. Mereka bertiga menendangi tubuh Kai bertubi-tubi
op.
inggi, mengambil gerakan memutar tubuh lalu melayangkan sebuah tendangan tepat
a cowok itu menggeram kesakitan, merasa
lanjut kalau kalian mau berantem,
agai geng tawuran. Bagaimana mungkin seorang cewek yang kelih
truksi ketuanya. Lalu menyalakan motor dan naik satu persatu. "Awas lo, ya! Ketemu sekali lagi gue
mereka melaju pergi. Ana segera menghampiri Kai ya
oar, mendudukan cowok itu lalu memberikan
bibir Kai, Ana
, biar lo ngga mau liat muka g
u. Lucu saja, di bandingkan Ana yang suka kegilaan terhadap dirin
eperti biasanya. Alangkah indahnya jika Ana mampu berhenti over
lo Kai ngga mau lakuin, Ana mau teriak aja. Biar Kai dikira
darahnya," ucap Kai bohon
utup matanya dengan kedua ta
emudian ia mendapati tubuh gadis itu gemet
banget, ya?" tan
bo
mbuktikan bahwa Ana sedanggue hap
oong
." Ana membuka tangan yang menutupi m
a jangan ngajakin gue ngomong terus. "Kai sed
masih ada di tas Ana, mau
g pakei
batin sama Kai sendiri." Ana mencebik lucu, ya
biar nanti aja diobati
pada Ana. Bahkan cowok itu mau tertawa, itu sesuatu yang langka. Semenjak Ana
tanya Ana heran. Bahkan gadis itu m
g keluar dari bibir Kai seolah menyir
ertama kalinya juga Kai engga jutek. Pertam
mpai nyerocos terus, kepala gue pusing denger ocehan, lo,"
etail kehidupan Kai. Bahkan cewek itu sampai tahu kalo
wa tadi. Yang jelas Ana sedang tidak menyeb
." panggil
Kai berd
mpir yuk, Ana laper banget." Ana memegangi
gadis itu tidak menyebalkan, se
nek kamu kalo pulang malam." Kai mencoba menasehati An
nggelengkan kepala
an Kai karena Ana sudah melindungi
tapi makan aja,
epat waktu. Kai takut dimarahi nenek Ana yang galak. Apalagi Ana hanya tinggal berdua
cil hidup Ana sudah diurus oleh neneknya. Sementara kedua ora
ernah di ajak tinggal di Jakarta, tapi gadis itu tidak terlalu betah, mala
*