Phoenix Beracun
tampak pada telapak tangannya. "Aku pikir luka ini dapat pulih karena kekuatan yang sudah aku dapatkan, hais... Itu t
gu dirinya dengan setia, Shulin mulai menghampiri Ular besar itu. Lalu,
angkahnya saat telah berada dihadapan Ular itu, lalu
in kembali mengeluarkan Tangannya yang telah menggenggam Bunga Si. Shulin, mulai memperhatikan Wajah
satu tumbuhan yang dapat menyembuhkan luka dan dapat menyebabkan luka itu sendiri, hmm... Jika Bunga ini mengandung sihir, maka hanya
h kau ini adalah Hewan Roh yang diutus oleh Xian Chen, untuk mengujiku? Lantas, mengapa kau tidak dapat menyembuhkan dirimu sendiri
tak mampu aku sembuhkan, dan karena hentakan dari Kakimu membuat Kepalaku amat sakit, dan it
gerahi oleh Dewan untuk menjadi seorang Wanita yang amat spesial. "Baiklah, aku akan m
arnya kau pun tak tahu, bagaimana caranya menyembuhkanku?!" Kata, Ular itu yang segera mengangkat Kep
t menyembuhkan dirimu. Namun, melupakan tanggung jawab bukanlah sifatku! Jadi sebaiknya kau diam saja, aku akan pastikan sakit Kepala beserta luka itu menghi
n yang terletak pada dada sebelah kiri Shulin, menyala. Begitupun dengan tubuh Ular itu. Aliran listrik berwarna putih, hitam, biru, dan merah menjadi satu. Menjadi satu. Shulin yang merasakan tegangan dari arus listrik yang cukup
uan untuk melakukan trik kecil ini, sebenarnya aku dapat menyembuhkan lukaku. Akan tetapi tampaknya kita memiliki sebuah kecocokan, jadi jikalau kau membutuhkan bantuanku kapanpun itu,
lalu... Luka pada telapak tangannya telah pulih dengan seketika.
saat melihat jalanan yang dia injak bergerak dengan cepat, dan hal itu membuat Kuda yang ditungganginya meronta ketakutan. "Tenanglah, ini tidak akan m
gan mudah. Saat Shulin tengah merapikan Pakaiannya, dia tak sengaja mendengar ringkikan Kuda yang terdengar tengah ketakutan, dan lagi suara itu tak
Shulin kembali teringat akan kejadian didalam Pasar Kota, "Ah... Benar, dia adalah Pria itu, hm... Apa yang tengah
kendali. Sedangkan, saat itu juga tampak Shulin yang berjalan ke arah Pangeran Zhang, mendengar suara langkah Kaki, Pangeran Zhang mulai memperha
hat hal itu, segera dia menoleh ke arah Shulin yang berlalu begitu saja dari pandangannya, "Siapa Gadis itu sebenarnya, mengapa aku dapat merasakan suasana Hewan Roh pada dirinya, mungkinkah dia adalah salah satu Murid dari Pergur
idalam Ista
rit yang tengah men
pa Pangeran Zhang tidak hadir, itu karena beliau tiba-tiba saja mendapatkan sebuah kendala, kami m
nya, saya amat paham sangat mungkin jika Pangeran amat disibukkan oleh tugas-tugasnya, dan tolong sampaikan kepada Kaisar, bahwa
ri, salam." Kedua Prajurit itu segera memberikan salam hormatnya kepada R