Hero In Love
k matahari begitu panas. Lalu-lalang orang-orang dan robot-robot masih
rang-orang nampak berhamburan berlarian mengarah ke arah berlawanan dengan arah yang ia tuju. Orang-orang kelihatan ketakutan dari jeritan mere
jana alam. Di tengah-tengah jalan nampak robot raksasa yang seda
dihancurkan oleh robot raksasa itu. Dengan berani, Raka b
a takut, palahan ia dengan takjubnya meman
olisi datang. Nampak mobil-mobil tersebut
bom, hingga leser, menerjang keras ke badan robot raksasa tersebut. Akan tetapi serangan demi serangan yang dil
nih." Kata Raka masih sambil
uncul beberapa roket, roket-roket itu pun diluncurkan oleh robot raksasa tersebut. Nampak roket-roket b
yang ke arah badan robot raksasa tersebut. Ro
sebut berasal dari Wolfman. Nampak dengan gagahnya, Wol
angat dengan kejadian tersebut s
un mengeluarkan beberapa roketnya lagi, roket-roket itu berterbangan mengarah ke Wolfman yang masih berdiri di a
la robot raksasa tersebut. Sayang sekali, seranganya dihantam oleh tangan y
ia nampak melihat tiang listrik yang besar di sebrang jalan, segera ia berlari mengarah ke tiang listrik tersebut. Secepatnya ia angkat tiang listrik t
n begitu saja. Robot itu pun berdiri kembali, dan
robot raksasa tersebut. Bahkan saking senangnya melihat pertarungan tersebut, sediki
rungan tersebut, seorang perempuan yang terjebak di dalam mobil. Wajah Raka pun seketika berubah
berlarian dan menghindari dari percikan besi-besi yang berterbangan yang ditimbulkan dar
ut. Nampak Jeny begitu semangatnya meminta tolong
pat mungkin mencoba membuka pintu mobil tersebut. Dengan s
ebut, menimbulkan geseran keras yang tidak terduga dari Mobil tersebut. Ra
ny menangis ketakutan, membuat Raka lebih membara untuk menolong wa
a di tangan kananya. Segera ia meninju k
Suara pecahny
ecahan kaca mobil yang masih menempel di selala pintu. Segera ia
g oleh kedua tangan Raka, tiba-tiba kakinya Raka terpeleset. Keuntungan bagi Raka, gar
tara wajah Raka dan Jeny hanya berjarak hitungan senti. Nafas ngos-ngosan keta
ara tamparan k
tak kerasa dari Jeny setel
Ini itu tidak disengaja." Jawab
yang terbang mengenai toko yang
ketakutan dari Jeny
ri kesempatan. Hmmm." Raka
elepaskan peluka
sama gua. Sekarang kita cari tempat
n mencoba menghindar dari
pak sudah tidak berbahaya lagi di sisi sebrang jalan it
Raka setelah Jeny lumayan jauh darinya. Raka tidak mendeng
onya yang dibiarkan terbuka. Ia hanya tersenyum
sasa itu. Matahari pula sudah hampir menyembunyikan wujudnya. Waktu Raka untuk mencari pekerjaan di