icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Narasi luka

Bab 5 Taman belakang sekolah

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

han

erasnya melebihi toa masjid kalo gue bangun telat ke sekola

lo hari ini gue harus berangkat ke sekolah. "Iya Bun ini

asa murid baru udah telat aja. Setelah rapi, gue langsu

pamit gue sambil menciu

arapan

aa Bun.” Gue langsung berlari ke garasi motor k

ti janga

bakalan ngebut pagi ini. Sesampainya di sekolah, ternyata gerbang sekol

ni," kesal gue dan kembali menghidupkan motor menuju warung Abah yang tid

udah ke sini aja, gak s

Bah, Rey titip mot

masukin motor gue ke ruangan kosong samping warung Abah, di sana

tu bukannya motor Dev?

tadi malam begadang main PS di rumah Den Reyhan. Dia m

Salsa mampus! Kalo gitu Rey ke sek

elajarnya y

mbut kepindahan gue sampai gak ingat waktu kalo besok masih sekolah. Alhasil, sekarang gue harus manjat tembok belakang. S

uk

inya keberuntungan tak me

gue pelan sambil memegang jidat, karena tidak mau

lari!" teriak Pak Mamat yan

Mamat akan lelah mengejar dan membiarkan gue lari adalah sala

saya, ya?" ucap gua asal. "Saya gak homo pak, masih suka cewek." Lanjut gue sambil meny

da hormatnya sama yang lebih

berpose, hormat menghadap Pak Mamat, y

apangan sebanyak 7 kali!” suruh Pak M

gue gosong kalau lari sebanyak itu. Tapi mau bagaimana lagi. G

r

mendarat di wajah Erick. “Dasar ya Lo nyet, kalo

, ternyata cuaca sangat terik pagi ini, bulir

minggu udah kena hukuman

li minuman. Lumayan untuk mengganti energi gue habis buat lari. Setelah gue minum dan ingin kembali kelas, gue m

gue sampai di taman belakang gue lihat seorang gadis yang bersandar di pohon sambil nangis. Dengan perlahan gue berj

kesedihan Lo," ucap gue yang kini

a, gadis itu dengan cepat mengusap

tanyanya, tern

Alana. "Tadi gue denger ada cewek yang nang

anya Alana ragu sambil

ita sama gue kalo mau," tambah gue lagi, bisa dilihat dari matany

e juga gak kenal Lo jad

alan dulu? Okey Gue Reyhan." Gue me

uluran tangan gue, yang pada akhi

mannya. Dan itu membuat Alana mengerutkan keningnya. "

hadapannya ini sakit jiwa. Alana lalu bangkit dan berniat pergi, namun

s," k

a tertarik pada tatapan gadis yang ada di de

ek entar gue suka

ar a

api manis kay

dengan satu hentakan Alana menarik tangannya dan pergi meninggalkan taman belakang s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka