CINTA BEDA GALAKSI
ngetuk pintu di bawah memanggil nama Dane. Dane lalu bangkit dan perlahan turun
siapa mereka?"
aiki anak tangga, perut Dane meminta dirinya untuk makan. Rasa lapar langsung menyerang Dane, ia la
ne tidak cukup menyadari hal apa yang aneh tersebut. Yang ia sadari adalah kondisi rumah yang sangat sepi, seharusnya ada asisten rumah
anya dan mendapati jika isi kulkas itu sudah k
kas ini? Kenapa mereka tampak asal-asalan sekarang
erasa sangat asing sekali, seperti ada hal yang ia lupakan sebelumnya, Dane
ahwa dirinya sekarang lebih tenang, tidak seperti sebelumnya. Namun hari yang indah itu harus berubah menjadi hari yang penuh tanya bagi Dane. Saat matanya menangkap ke arah seberang
kap visual Verlyn, wajahnya yang cantik bena
rukan nama Verlyn, ia hanya mengikuti saja memastikan jika ini semua bukan mimpi dan wanita itu adalah Verlyn. Verlyn berhenti di depan salah satu
!" guma
an tempat tersebut. Rasa lapar Dane hilang, kini ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Kepalanya terus-ter
dari pintu depan. Posisi kiri dan kanan di rumahnya ini tertukar, harusnya benda dan posisi yang ada di sebelah kan
ngga juga Dane mendapati hal yang sama. Seluruh hal yang ada di sek
?! Kenapa se
ang terjadi dengan posisi yang berpindah. Dari kejauhan ketika ia menolehkan kepalanya ke arah kiri, Dane melihat seorang pria tampak me
ke arahnya, Dane merasa ada yang salah pada pria itu, rasanya Dane tidak asing dengan cara
ne berdebar sangat kencang, apa yang sedang ia hadapi sekarang adalah hal aneh yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Perl
emua ini terjadi, ia mencoba mengingat hingga akhirnya pikiranny
angun aku melihat cahaya putih dan tiba-tiba saja berada di kamar
dari hasil kecelakaan yang menimpa dirinya. Dane mencubit pipinya dan menampar be
unia mimpi kan?! Aku tidak mungkin berada di galak
le
n plastik sampah di teras belakang, kemudian kembali masuk. Mendapati jika dirinya yang lain sudah masuk ke dalam rumah, Dane langsung
Namun, lagi-lagi ia harus mengalami kesulitan, hujan tiba-tiba mengguyur kota itu dengan sangat deras. Dane terpaksa menepi di deretan bangunan dan toko-toko yang sedang tutup. Sambil menyembunyikan tangannya di antara ketia
gumam Dane, "Ah, yeah, handphone, aku
inkan Dane jika dirinya memang sedang tidak berada di tempat biasa. Dane tampak merenung dan memikirkan langkah apa yang akan ia
alihkan pandangannya dari pria itu. Tapi, pria itu malah mendekat ke arah Dane. D
bicara padamu?
n tatapan sinis dan m