Pelet Rindu
lus bikin suami rindu berat tak sa
li
dadak sudah ada di ujung tangga.
jawab mer
--Retni?" tanya Rukmini. Ri
ariana menyuruh bawa tujuh orang jadi Retni saya bawa. Dia su
Mariana. Selaku ketua PKK di kelurahan mereka. Tentu saja Risa me
aya panggil
langkahnya dengan Rukmini berdiri. Member
enapa,
ya, Bu. Tapi kita kan dapat
jaman modal itu Kemenkop yang kasih, tapi, untuk melanjutkan usaha kita, mengembangkan potensi kemampuan
ma kementerian donk. Nah ... Sepuluh bulan lal
saha untuk ibu-ibu. Penerima bantuan sosial rumahtangga harapan jadi sedikit, kita di
Bu. Maaf sa
ya mau panggi
ilik Ulia. Selama obrolan mereka, Ulia sudah pamit masuk kamar. Sebelum Ulia menceritakan padanya per
uan meningkatkan kesejahteraan. Mertuanya ketua ibu-ibu PKK kelurahan. Plus ketua bidang usaha mikro kecil dan mene
n sang mertua yang luas, memang sangat menguntungkan, Binaan Mirna yang di bawahnya ada binaan Mariana kecip
ndapat suntikan tambahan modal juga uang lelah selama mengi
agi sampai kamar. Ada keperluan
isa yang baru saja sampai di
mikro telah kembali dari acara pembukaan pelatihan lanjutan pengembangan us
encari kuliner. Risa dan Ulia yang mendapat tempat menginap satu kamar lan
k bercerita perihal ayam hitam dan jeruk yang memaka
tidur. Air matanya luruh menceritakan kisah mem
nnya di mobil tak lebih hanya untuk menyenangkan diri, menutup luk
nya. Tidak menyangka sama sekali Ulia yang selau smart, ceria, bahkan terkesan selal
Jambi sebagai si pemanggil, ma-mak-sud aku bi
iga bulan. Perusahaan menambah kontrak jadi setahun. Dia jumpa gadis itu di rumah makan. Tempa
Ulia. Menyadari s
yam hitam dar
itahu seorang teman. Sakit bang
sampai n
Pasti ulah perempuan yang sering disebutnya untuk memanggil namaku. Aku menikah udah sepuluh tahun, Sa. Masa salah manggil nama. Bahkan berkali-kali Rubi membela perempua
Nyindir kalau ngak
nku. Jadi, pernah aku sengaja ngak ma
asakan rasa restoran. Untuk itu ia
tua kamu b
empat kerjanya. Jadi setiap apa yang kumasak akan dirasa asin. Kecuali aku melawan pelet yang mereka kirim
celana suamiku itu, pelet yang diberikan jal
u turut prihatin, Li. Maaf
rkan. Pikirannya kalut, melayang ke beb
n hal yang sama? Mendadak
ing-masing. Ternyata lain lubuk lain ikannya. Bukan lain kot
ia temukan dalam hidupnya. Cocok sekali. Setiap rum
depan mata, toh, ternyata rumahtangg
rti agama. Tapi, bolehkah aku mem
ta. Sembari tanganny
Ulia me
las sirik dengan sirik. Pliss. Tinggalk
ma setiap pulang mandah selalu saja bawa garam. Kata Mak Roro. Orang pintar yang bantu aku, itu garam si perempuan laknat yang masukin ke kantong. Tujuannya ya itu. Biar suamiku merasa asin dengan apa yang kumasak, kami akan bertengkar gara-gara masakan. Kau tau sendiri, s
ku tidak berma
ku selalu berpoto mesra dan meng
n media sosial miliknya. Status
di efbi suamiku. Biar panas ding
nah salah memanggil nama. Aku juga tidak menemu
ak mengomentari apa. Haruskah
kembali seperti sedia kala,
rbeda. Satu sungai yang mengalir ke arah bara
ua cerita Ulia. Untuk pertama kali juga Risa mendengar ada
menemukan
ngai itu ada di perbatasan Sumbar-Riau, ada juga di perbatasan Sum
uann
eperti jeruk ini yang tidak akan bertemu l
an mulutnya be
eria Ulia terselip kerapu
Rubi me
n full mesra. Risa menyingkir. Po
P
layar, pesa
,
a jalan di cafe. Mesra bange
aturan. Jantung terasa diremas kuat. Kaki seakan tak sanggup menopang tubuhnyaponselnya. Risa
k papa?" Ulia
nggelen
ra dengan suaminya. Haruskah
. T
ia mengarah ke asal suara. Begitu pun
dari seorang wanita membuka p
." Serentak ked
Matanya sembab seperti pa
et
u mendadak nang
ru-rumahku. Huks. Je-ri membawa istri Pak Loren, te
patah lidahnya berbicara. Risa dan Ulia bisa
an istri orang. Istri seorang tentara
idak tahu harus