My Husband Mr. Arrogant
bunyi berasal dari ponsel yang terus mendayu. Pria
ggu Anda." Terdengar suara seoran
angguku, Jaka!" hardi
Anda mengenai Pradipta." Jaka berucap dengan susah payah, ket
takan!" t
Jaka sudah mengajukan surat penangkapan atas nama Tuan Pradipta. Meskipun tak ada bukti yang terlihat, kami sudah mem
n kekesalan, seketika berubah memanc
n datang menemui tua bangka itu, setelah kedua anaknya berada di bawah kendal
n bersama sang ibu seperti biasa. Meskipun tengah buru-buru, pria itu tak ingin ibunya curiga. Jika saja
tetap dikawal oleh beberapa bodyguard-nya yang berad
erletak jauh dari perkotaan. Pria itu turun dari mobilnya denga
uh pengurus vila di sana. Gama menanggapi sa
dit. Hanya Radit yang menemani Gama saat itu kar
" sahut Radit. Gama kembali melangkahkan kakinya menuju kama
r Gama, membuat Radit langsun
lihat seorang gadis cantik terduduk dalam keadaan tangan dan k
sayang ... kau terlahir dari keluarga pembunuh," gu
25 tahun. Gadis itu tentunya akan menjadi tawanan seorang Gama
u Liana, membuat sang
iak Liana sembari m
ang berani melakukan ini?" gumam Lia
ceria. Gadis itu lebih banyak ber
natap ke arah Liana masih dengan
endiri, terperanjat kala mendeng
apa!?" tanya Liana d
membuatmu menebus segala kesalahanmu dan kesalahan ayahmu!" sahut
secara beruntun. Terus terang, gadis itu sama sekali tak p
mulai melepas kaca mata yang b
melihat sosok Gama yang angkuh di layar televisi, sedangkan sosok Gema kembarannya pernah ia temui secara langsung. Pria yan
kembaran diriku tiada akibat ulah ayahmu!" ujar Gama penuh
tan. Jantungnya berdegup kencang kala bert
eregang nyawa setelah satu bulan ko
a, seorang pria yang ia lihat beritanya di televisi beberapa hari lalu, meningga
n!" bantah Liana de
GAL KARENA AYAHMU YANG BIADAB ITU!" teriak Gama yang langs
ria di hadapannya. Terlebih, mata elang Gama yang su
saat itu menundukkan wajahnya. Telapak tangan lebar milik Gama, menceng
. Ini sakit," ucap Lia
L
ari permohonannya, melainkan tampa
lagi dengan mulut kotor mu it
ai memanggil sosok Gama dengan namanya.
eluarkan darah akibat tamparan yang sangat kuat. Untuk per
angan beri dia makanan yang enak, cukup beri dia nasi tanpa lauk pauk. Kali
Semua orang membu
an aku penggal kepala kau!
ana segera mendongakkan wa
milikku, bahkan kau tak memiliki hak sedikit pun terhadap dirimu sendiri. Jangan pernah panggil aku
Gama. Namun, Liana masih
ak Gama. Membuat tubu
bibir bergetar. Mendengar h
u
up bibir Liana yang terluka. Membuat sang empunya bibir ter
tanya Gama setelah menja
Baiklah, aku akan mengulanginya. Kau tak memiliki hak
i dikabarkan menjadi buronan para gadis di kota tersebut, ternyata adalah je
R
alkan sosok gadis malang di dalam sana. Dunianya kembali b
hnya." Gama berucap dalam hati, dengan senyum