Cinta Dalam Mimpi
o sekilas dan ingin rasanya Aluna mengatakan sesuatu pada Pak Caka tentan
memberikan air putih padanya, Pak Caka yang baru menu
ayak seminggu nggak pernah makan aj
utih pada Aluna, 'Dasar itu mulut nggak berbobot'
ada Aluna, "Jangan d
itu pada Aluna tanpa memarahi Niko. Sungguh beruntung Niko yang mendapatkan kakak se
supaya bisa tahu sama yang lebih tua harus lebih halus lagi ngomongnya
kan perkataan Aluna, bahkan
agi panggil mas," ucap Pa
un Aluna yang awalnya untuk memancing Niko kin
ucap Al
pekik Pak Caka den
sekali, "Aku sudah selesai makan, makasih makanann
luna dan seolah-olah Aluna sedan
sih!" seru Alun
sa saja, setelah Pak Caka dan Aluna selesai makan, Pak Caka mengantarkan Aluna untuk pulan
Aluna, Aluna langsung berkata, "
gangguk, "Boleh, A
itu sia
kan dari raut wajahnya yang tersenyum seolah ia pak
anita yang
na berfikir bahwa Dinar adalah mantan dari Pak Caka, namun kenapa sekarang Pak Caka men
saja, sekarang sudah malam.
ih untuk ma
intu utama rumahnya, Aluna melihat dari kejauhan Pak Caka yang terhenti dan terdiam sebelum ia m
Niko yang baik hati," ucap Aluna setel
tempat yang begitu gelap, "Kenapa gelap? Aku nggak
u terang, Aluna tahu ia masih di dalam mimpinya dan sangat ingin bertemu
i kamu daritadi," seru Aluna
ari tadi disini, tapi entah ken
Niko katakan, jelas-jelas Niko
Aluna merasa sedih, bahkan Aluna duduk menun
g kan aku sekaran
una seperti biasa menceritakan kehidupannya dilua
idupan seperti apa yang
lalu membuat Aluna terfikir bahwa ia ju
n sebuah lagu n
hkan Aluna yang terbuai akan alunan dari suara Niko membuatnya terasa berwarna dan Aluna mendekatkan dud
mata Aluna semakin silau dan saat Aluna bangun d
a segera mandi. Aluna menelevo
kamu, tapi kamu nggak keluar juga jadi aku ber
Aluna terburu-buru untuk se
at ke arah depan yang ternyata di persimpangan ia
ih Aluna mem
kacau kalau kamu yan
apannya, setelah diingat-ingat bahwa ini
cap Aluna yang mulai kesal karena
cewek p
i aku? Sakit tau!" Al
ahi Aluna, "Mana? Sini
Aluna semakin mundur namun Niko tampaknya tersenyum, Niko menyampingkan poni Aluna dan mendekatkan bibirnya le
Aluna dan berka
rkata, "Jangan sampai membuatku kesal lagi,
sentrasi sama sekali da
" tanya Linda merasa
meng
i tadi memegang dah
tadi abis tertabr
amun tidak ada beka
rsamb