Kisah Hidup Rinjani
pun segera membuka sepatu Rinjani dengan hati hati,dan menyimpan tas
" bisik Devan di
ut mampu membangunka
as Devan, " ucap Rinjani deng
Devan memandangi wajah Rinjani yang berada di bawah tubuhnya tersebut
Sikap Devan yang hanya memandangi wajahnya tanpa melakukan aksi apap
menyambutnya dengan senang hati. Mungkin karena kerinduannya kepada Devan,Rinjani memiliki hasrat yang menggebu k
embar Rinjani. Dengan perlahan Devan melepas kancing baju Rinjani satu pe
g itu dengan lidahnya hingga beberapa kali. Jilatan-jilatan Devan disana mampu membu
,gairah Devanpun semakin terbakar. Tanpa Devan sadari, gerakannya yang semula lembut, kini telah berub
n. Mulutnya tidak lagi mengecup atau menjilat. Kini, puting susu Rinjan
ni menahan perlakuan Deva
akibatkan kenikmatan yang menjalar di seluruh tubuh Rin
ngan sebelah kiri Devan sudah masuk kedalam celana dalam Rinjani yang masih mel
kenikmatannya. Devanpun malah mengulangi aksinya tersebut hingga berkali-kali. De
indakan Devan membuat Rinjani tidak tahan lagi men
garahkan adik kecilnya yang mengeras dan beru
begitu dalam ke lubang kenikma
Rinjani ketika merasakan nikmat y
alnya dilakukan Devan dengan lambat, kini berubah jadi cepat a
ringis Rinjani ketika lahar panas mero
an kearah tubuh Rinjani hingga menimbulkan suara"plok, plok, plok
an lahar panas dari dalam tubuh mereka masing-masing. Seketika, mereka terba
jani mengerang kenikmatan sebelum akhirnya,
ilnya yang masih menancap di dalam tubuhnya, dengan postur yang masih besar dan mengeras. Namun melihat pelu
ang merindukan turunnya hujan. Rinjani merasakan kenikm
Devan dengan meliuk-liukkan tubuhnya yang tidak berbusana ketubuh Devan. Tidak lupa tangan Rinjani berg
Devan bangkit kembali. Dia pun mengge
itu dia menyelesaikan pertempuran
ng, " puji Devan
ebat, " bal
terlelap karena merasa keletihan akibat per
u Bi Atik mempersiapkan makan malam untuk mereka. Sedangkan Bi Atik memahami apa yang terjadi pada
k menemukan ikat rambut kecil di dalam tas yang di pakai Devan ke Surabaya. B
ungnya terasa berdetak dengan kencang.Rinjani merasakan tidak enak dalam ha
ngkin Rinjani mengusahakan pikirannya biar tidak m
berdiri di belakang Rinjani. Dengan sigap Rinjani menyem
, " jawab
i Rinjani sebelum akhirnya b
gi ini Bi..? " tanya
goreng untuk Tuan
istri yang hebat, " kata Devan
sarapan Untuk mereka berdua. Rinjani mendekatkan p
kalau kamu pintar masak juga? " ucap Devan ket
apat hadiah dong? " ucap Rinjan
salkan setiap pagi kamu membuatkan aku
nanti kalau udah nemu, aku kasih t
jangan kamu nanti minta bulan, lagi sama Mas,
kanlah Mas, " ucap Rin
makan pagi itu, sebelum akhirnya merek
eleponnya berdering. Rinjani melihat layar handphonenya dan
Rinjani ketika sambungan tel
a yang mereka pesan bulan lalu mengalami kerusakan Bu. Padahal saya memastikan produk yang kami kir
as panjang mendenga
barang yang di nyatakan rusak oleh
tingan Bu, dan itu jelas jelas bukan perbuatan kami , "u
meluncur ke Meda
emas pada sekujur tubuhnya. Bagaimana tidak? keluarga Antony adalahan keluarga pengusaha sukses
tas meja dan menekan nomor telepon Devan disana. Rinjani ingin pe
k pekerjaan, " ucap Devan setelah Rinjani menceritakan masalah
isa menyelesaikannya, " jawab Rinjan
kan pemesanan tiketnya k
Devan pun mengantar
dak bisa butuh bantuan, " ucap Devan kepad
nya, " ucap Rinjani kepada D
itu, Devan lalu menarik kepala Rinjani hingga mendongak melihatnya. Devan lalu memagut bibir Rinjani dengan dalam. Rinjani pun semakin mengeratkan pelukannya ditubu
gan yang lain dalam dekapan yang semakin erat sebelu
ihat sedikit berantakan akibat ulahnya t
ambil mencium tangan Devan sebelum dia mel