Gadis Penakluk CEO Nakal
Sekarang juga gue
nariknya menuju mobil yang kaca belakangnya sudah h
al di dalam mobil. Tak lupa tangannya masih me
cara agar terlepas dari jerata
teriak nih. Biar lo dikeroyok masa dengan
sekuat tenaga melepaskan cengkraman tangan pria beralis tebal itu. N
otot-melotot kaya git
a. Ia tak mau ketinggalan untuk yang kedua kalinya. B
da ponselnya. Sepertinya pria itu tak main-m
di benaknya. Naura mul
memang butuh pekerjaan. Tapi bukan denga
ang melihat Naura berteriak memohon dengan meronta agar
polisi. Dengan tuduhan perdagangan manusia, hah?" ucap salah seorang pria gempal deng
nekan kulit tangan Kevin dengan kuku runcingnya hingga meninggalkan bekas cetakan kuk
r Bus. Namun Bus semakin melaju cep
yang lewat tanpa memesan melalui aplikasi. Bergegas ia memer
Bang. Cepat jalan
rnya Naura berhasil menghindar dari tanggung jawabnya men
setan. Cape gitu kelihatan
! Udah fokus nyetir
a berterimakasih ia malah membentak driver yang sudah memba
berpikir bagaimana cara membayar uang ojeknya itu. Sedangkan uang
sampai,
i ya. Kok cepet amat
ari tadi. Totalnya jadi du
akal Ia mulai mengeluarkan pulpen dalam tasnya da
a. Kalau kurang tingga
ggung jawab seperti sebelumnya. Terlihat Abang ojol yang malah te
bolak balik! Belum tau aja siapa Kevin Abraham. Seorang CEO tampan
u harus tanggung jawab
ut pirang dengan rok yang sang
memaksa masuk," ucap sang se
angan yang artinya menyuruh sekr
ng jawab dan nikahin kamu? Apa gak salah
k bahak dengan nada m
ung anak kamu! Kalau kamu tak m
kan? Ini ambil!" Kevin mengambil uang di dompe
Tanggung jawab kamu yang aku butu
amu ingat, aku membayar kamu, jadi tak ada kewajiban untukku bertanggung jawab. Toh kita melakukannya sama-sama enak kan. A
erpura-pura hamil saja untuk bisa mendapatkan pundi-pundi uang dari Abraham, ayahnya Kevin. Mereka tahu, jika langsung menghadap Abraham, mereka dengan mudah mendapatkan sunt
ra. Usir wanita gila yang ad
s keamanan datang dan mempersi
mbalasanku nanti! Aku bersumpah suatu saat kamu akan rasakan gimana rasanya
Ia percaya bahwa keberuntungan selalu berpihak kepadanya. Mungkin hari in
gan tangannya. Ia menyingsingkan lengan bajunya dan melihat ada bekas luka ca
ik sang gadis. Bola mata birunya yang lebar serta bulu matanya yang lentik membuat Kevin tak bisa melupakannya begitu saja. Ta
i! Amit-amit deh kal
dari luar. Suara ketukan itu
mas
yawan baru yang harus bapak Interview h
masuk sat
p, P
Kevin yang sedang memeriksa berkas kandidat memu
ra berucap salam. N
gadis itu terbelalak melihat pria yang pagi tadi bermasalah denga
ngnya seperti hendak melom
Mampusl