icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan muda vs gadis muda

Bab 5 TMGM

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 16/06/2022

kan tapi tidak rasanya sangat menyeruak di dalam hati. Bagas sempat menghirup udara terlebih dahulu l

" ucapnya dianggu

k, karena dia lagi nyari kerja gu

dia di r

ngurusin Arya, bayi yan

gini? Harusnya lo bahagia dong. Tuh b

lembut dan penyayang, gue juga bisa lihat gima

_" ucapnya

gusir gue dengan alasan mau berduaan sama Arya. Arghh," prustasinya m

n mungkin itu Bagas. Bagaimana tidak? Dia cemburu dengan seorang bayi? Dan

in juga karena Bagas sudah lama tidak mengenal sosok

n jenisnya. Dulu sempat dikenalkan, namun tanggapan Bagas hanya biasa-biasa

ahahahahahahahah

l, Bagas memukul ker

uma gue cerita ujun

itu doang dijadiin bad mood. Terus lo sama d

mm

k anak kecil tau," ledeknya masih

lah nambah mo

tertawa abis. Eh bentar ... jangan-jangan l

aja dia temukan. Rasanya masih mustahil jika seorang Bagas sudah jatuh cinta se

ak. Apakah dirinya jatuh cinta? Tapi dia belum merasakan ha

bilang suka belum ada ketertarikan, mau bilang ngga

duga,seorang Bagas tidak

waktu akan terjawab, terus

ma

cewek

eda l

rai

ia tidur sama gue bers

salah tapi otak lo

karena jengkel. "Pergi l

arakan. Akhirnya dia mengalah dan tak mau membuat Bagas s

il disuguhkan tatapan muak dari Baga

*

wanya keluar rumah supaya bayi itu bisa menghirup udara segar

sangat cantik," tunjukn

yang berterik. Hilya yang mendengar teriakan kaget dan serasa

da pasangan suami istri dengan wajah yang sudah tua dengan keadaan sanga

mi," rintihnya me

ya sudah berkaca-kaca tak lagi ditahan akhirnya satu tetes keluar. Ingatannya langsung tertuju pada kedua orang tuanya, sosok yang

apnya sek

sia-sia. Berusaha mungkin untuk menutup keperihannya, Hilya tersenyum paksa pada mereka berdua meskipun

ali ada yang bisa saya ban

pakah kamu bisa memberi kami sesuap nasi. Hanya nasi saja tidak perlu deng

dia selalu saja menyalahkan keadaan. Dia berpikir bahwa hidupnya orang yang paling terluka dan menderit

au telah memberi banyak cobaan menjadikanku lebih tahu arti tentang kehidupan sebenarnya

kan rumahku, jadi aku tidak berani membawa kalian ke dalam rum

dengan semangat seperti orang yan

ukur bisa membantu mereka meskipun itu bukan jerih

pamitnya dan diangguki

embawa piring lalu menyendok nasi sebanyak-banyaknya tak

li keluar menemui dan mereka seda

pnya sembari memberi piring

. "Ya tidak apa-apa. Sebelumnya terima kasih banyak.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka