Tuan muda vs gadis muda
kan tapi tidak rasanya sangat menyeruak di dalam hati. Bagas sempat menghirup udara terlebih dahulu l
" ucapnya dianggu
k, karena dia lagi nyari kerja gu
dia di r
ngurusin Arya, bayi yan
gini? Harusnya lo bahagia dong. Tuh b
lembut dan penyayang, gue juga bisa lihat gima
_" ucapnya
gusir gue dengan alasan mau berduaan sama Arya. Arghh," prustasinya m
n mungkin itu Bagas. Bagaimana tidak? Dia cemburu dengan seorang bayi? Dan
in juga karena Bagas sudah lama tidak mengenal sosok
n jenisnya. Dulu sempat dikenalkan, namun tanggapan Bagas hanya biasa-biasa
ahahahahahahahah
l, Bagas memukul ker
uma gue cerita ujun
itu doang dijadiin bad mood. Terus lo sama d
mm
k anak kecil tau," ledeknya masih
lah nambah mo
tertawa abis. Eh bentar ... jangan-jangan l
aja dia temukan. Rasanya masih mustahil jika seorang Bagas sudah jatuh cinta se
ak. Apakah dirinya jatuh cinta? Tapi dia belum merasakan ha
bilang suka belum ada ketertarikan, mau bilang ngga
duga,seorang Bagas tidak
waktu akan terjawab, terus
ma
cewek
eda l
rai
ia tidur sama gue bers
salah tapi otak lo
karena jengkel. "Pergi l
arakan. Akhirnya dia mengalah dan tak mau membuat Bagas s
il disuguhkan tatapan muak dari Baga
*
wanya keluar rumah supaya bayi itu bisa menghirup udara segar
sangat cantik," tunjukn
yang berterik. Hilya yang mendengar teriakan kaget dan serasa
da pasangan suami istri dengan wajah yang sudah tua dengan keadaan sanga
mi," rintihnya me
ya sudah berkaca-kaca tak lagi ditahan akhirnya satu tetes keluar. Ingatannya langsung tertuju pada kedua orang tuanya, sosok yang
apnya sek
sia-sia. Berusaha mungkin untuk menutup keperihannya, Hilya tersenyum paksa pada mereka berdua meskipun
ali ada yang bisa saya ban
pakah kamu bisa memberi kami sesuap nasi. Hanya nasi saja tidak perlu deng
dia selalu saja menyalahkan keadaan. Dia berpikir bahwa hidupnya orang yang paling terluka dan menderit
au telah memberi banyak cobaan menjadikanku lebih tahu arti tentang kehidupan sebenarnya
kan rumahku, jadi aku tidak berani membawa kalian ke dalam rum
dengan semangat seperti orang yan
ukur bisa membantu mereka meskipun itu bukan jerih
pamitnya dan diangguki
embawa piring lalu menyendok nasi sebanyak-banyaknya tak
li keluar menemui dan mereka seda
pnya sembari memberi piring
. "Ya tidak apa-apa. Sebelumnya terima kasih banyak.