Cinta Tuan Muda Mars
i sudah melaju. Tangannya masih saja terasa dingin dan ketegangan tak juga pergi. Perasaan tak nyaman terus saja mengikutinya. Berkali
am pikiran Venus. Lampu merah ternyata sedang menyala. Venus menatap sekeliling dengan linglung karena bingung
detik tatapan mereka bertemu. Namun, Venus segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tidak disadari oleh gadis itu, Mars terli
sudah makan?" Mars
saja sudah mengisi
lankan mobilnya. Mars tidak mempermasalahkan Venus yang seolah tak acuh kepadanya. Gadis itu pasti masih dalam tahap m
mbuatnya lantas mendesak Venus. Gadis itu adalah perempuan yang ditunggunya dan dia memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan hat
yang sedikit temaram. Mobil Mars berhenti di sana tanda jika mereka sudah sampai tujuan. Venus tidak perlu lagi terkejut kenapa Mars sudah tahu di mana tem
gi keluar. Melupakan segala macam hal yang terjadi hari ini. Bagaimanapun, kejadian malam ini benar-benar membuat dirinya merasa tertekan. Jika terus menerus seperti ini, yakink
akukan apa pun yang sedang dipikirkan karen
erja. Bahkan bayangan pekerjaannya sudah mengambang di matanya. Masa bodoh dengan Mars, dia tak perlu t
ya mendengar kalimat mars yang lagi-lagi tak masuk akal. Lihatlah! Betapa lelaki itu han
nya selembar kertas. "Anda tidak sedang mabuk bukan? Anda terlalu menga
nikah. Apa salahnya kita ti
iknya ini? Venus benar-benar merasa lebih baik dia mati saja sekarang
i memang sangat tampan. Tidak ada yang menampik itu. Tapi bukan berarti dia aka
s hidup bukan untuk menerima sebuah penolakan. Lalu untuk apa dia mendengar
angat untuk minumnya." Seolah mereka sudah saling mengenal begitu lama, sehingga Mars merasa perlu mengatakan itu kepada Venus tanpa beban sama sekali.
a. "Masuklah!" katanya. Menunggu Venus sampai benar-benar masuk ke dalam rumah barulah dia menin
nderson? Lelaki itu memang tidak menyakitinya, tapi sudah jelas perlakuan kepadanya sangat menakutkan. Dalam keadaan hati yang begitu tidak baik, Venus tak bisa tidur
hu siapa Mars Anderson secara terperinci. Sayangnya, semua itu tak mendapatkan jawaban yang pasti. Wajah lelaki itu memang terpampa
bertanya kepada yang bersangkutan. Dia yakin seribu persen Mars pasti akan mengatakan s
nya. Kutukan apa sebenarnya yang didapatkannya di masa l
. Dia merasa baru saja tidur beberapa menit yang lal
ermaksud untuk membuka pintunya yang sejak tadi terus berbun
nggu tidurku!" matanya bahkan masih tertutup
membuka matanya lebar. Seorang lelaki yang sudah mengubah hidupnya menjadi berantakan itu ada di depan
ti
*