Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan

icampakkan M

a

Alia dengan nafas yang memburu, ia masih tidak

elanjutkan hubungan ini

di pinggir jalan. Suara bising dari kendaraan seolah-olah lenyap seketika, hanya perkataan Farhan yang terngiang di telinganya. Lututnya melemas seketika, ti

rumahmu secepatnya," ujar Farhan se

annya. Ia merantau dan harus berjauhan dengan sang istri, belum sampai satu tahun lelaki itu sudah bertingkah dan dengan mudahnya meninggalkan wanita yang telah menemaninya dari nol, mena

seberapa. Keberuntungan ada di pihak mereka saat Farhan mendapat tawaran dari temannya untuk pekerjaan yang bagus jelas Farhan

firull

ingin menjadi tontonan banyak orang jika menangis meraung. Ia dengan berat melangkah masuk ke dalam angkutan umum y

n tapi hanya mimpi buruk semata. Alia yang baru saja sampai di rumahnya

racau wanita berjilbab hitam

itu masuk. Alia yang sudah mengerti dengan perkataan ibunya hanya tersenyum miris, semua an

Itu menjadi alasan wanita paruh baya itu langsung mendat

yang diambil atas kesepakatan berdua. Jika bukan karena terpaksa Alia tidak mungkin membohongi ib

mungkin ia mencoba menahan tangis agar tidak pecah. Ia beranjak dan masuk ke dal

harinya Alia tidak bisa tidur, ia bahkan menolak ajakan ibunya untuk makan malam. Untuk saat ini Alia merasakan dunianya runtuh, jika saja Mira tidak menaman

hanya surat cerai yang didapatkannya, persisi seperti apa yang dikatak

ngan menatap nanar selembar kertas yang akan memut

poin untuk membubuhkan tanda tangan

i

milik Alia. Pesan masuk dari Farhan me

biarkan aku bahagia bersama wanita pilihanku dan jua

galkan Alia begitu saja hanya karena lelaki itu mendapatkan wanita yang di matanya lebih indah daripada Alia. Bukankah lelaki mema

tas penderitaan aku itu nggak akan

a mengering karena beberapa hari terakhir Alia menghabiskan waktunya dengan menangis, mengeluarkan semua gundah di hatinya.

*

uat aku," tutur Alia, ia menggenggam tangan kakak iparnya yang terlihat menangis.

Farhan agar tidak sampai berpisah dengan Alia. Farida sangat mengerti bagaimana perasaan adik iparnya itu saat ini, tapi ia bahkan tidak bisa melakukan apapu

h Alia yang membuat tangisan Farida semakin pecah

han memang bodoh karena mening

melewati pelupuk mata. Setelah resmi bercerai, Alia mengabari Farida yang tern

wanita yang bahkan baru saja dikenalnya. Ia akan menyesal nanti saat mengetahui jika wanita pilihannya tidak lebih baik daripada

mbung