Gairah Liar Sang Dosen
win menyeringai ke arah Keisha. Namun, Keisha mena
ika bukan karena saya, kamu mungkin sudah dicerama
pa tiba-tiba menghipnotis Keisha. Senyuman yang membua
gitu tampan. Apa hari ini Edwin m
gkin Keisha menepis
rnah berpikiran bahwa saya memiliki hutang budi pada Bapak," ucap
di depan meja kerjanya. Namun Keisha benar-benar
nsa black tersebut. Meskipun didominasi dengan warna gelao, ruangan itu b
win yang terdapat sebuah bingkai foto yang berisikan sebua
Edwin . Wanita berwajah anggun dengan balutan dress berwarna hit
tengkaran antara Edwin dan istrinya itu, wanita tersebut sama sekali tidak
u itu adalah istriku dan seorang gadis satu lagi di depan kami
a keluarga Edwin sedang berantakan. Senyum istrinya begitu mengembang dan pel
dwin tidak mengalami masalah apapun. Bahkan, dari foto tersebut bisa Ke
h keluarga yang harmonis, juga bermasalah, Bukankah artinya E
ahu. Karena saya tidak ingin orang lain tahu tentang masalah keluarga saya. Apalagi video tersebut bisa sampai pada ada ist
uarganya sedang tidak baik-baik saja, lalu mengirim tentang perkelahian dia dan istrinya pada Keisha. Lalu, sekarang di
alau tujuan Bapak memanggil saya untuk mendengarkan omong kosong yang Bapak berikan, lebih baik Saya keluar saja. Karena saya harus mengerjakan tugas yang tertinggal pada mat
asalah antara kita berdua. Jadi jangan pernah berpikir bahwa sebelum Saya menyuruh kamu keluar kamu bisa seenaknya
ghentakkan bokongnya di kurs
k, katakan saja dengan sebaik-baiknya antara bapak sebagai dosen dan saya sebagai mahasiswa . Jadi bi
kursi yang ia duduki. Lalu menyilangkan tanga
berbeda. Namun sekarang, melihat Edwin yang tersenyum seperti ini dan dengan bahasan-bahas
ngan oom-oom yang ia temui beberapa hari lalu d
. Padahal kamu baca. Kalau memang nggak mau balas, seharusnya blokir aja sih. Kan kalau kamu nggak blokir, tapi kamu baca saya jadi ngarepnya
pada Keisha, ia merasa bahwa sekarang ia sedang berbicara pada ke
ikiran seperti itu. Mana mungkin Keisha mau memiliki kekasih seorang d
dari kampus ini, hanya saja orang tua saya tidak mau memindahkan saya jika saya memiliki masalah di kampus ini. Jadi, lebih baik Bapak katakan saja apa yang harus saya lakukan dan apa yang harus saya perbuat agar Bapak membenarkan nilai saya dan saya menjadi mahas
menyimpan nomor ponsel saya dan membalas pesan-pesan saya jika saya mengirim pesan. Hanya sesimpel itu kan saya
n akan berkeras kepala lagi dan tida