Obsessed With You
seluruh fasilitas? Sayangnya semua fasilitas itu milik Devano. Mengusik ketenangan Cindy? Ck, baru me
ri gimana kerasnya Devano," ucap Wanda sedikit mengeluh, terbayang
u tahu persis seberapa keras kepalanya Devano. Bak pinang dibelah dua, Devano
r." Putra mencoba memahami perasaan Devano, "Memgingat dia sudah dewasa dan pantas mencari kebahagi
enjadi teman Devano beberapa tahun lalu?" Iya, dia baru
alu, "Gadis itu sudah lama ditandainya, kita tidak punya kesempatan
gernyit k
*
aaa
amparan pedas di pipi sebelah kanan adiknya. Kini bekas tampa
maaf, a
kasar rambut adiknya, membenturkannya ke dinding kemudi
lo gak berhak ngambil cowo yang seharusnya jadi milik gue." Emira me
keputusan itu bukan aku yang buat." Cind
ang jelas lo pelac
aan tersakit, belum lagi memar terkena air dingin terasa lebih sakit. Cindy hanya bisa menangis kesakitan, memoh
sama murahan!" tudingnya membua
u di
bodoh. Salahnya yang tidak punya keberanian melawan, salahnya
kelembutan Cindy berubah menjadi rasa takut bertindak. Membela diri sudah ia coba namun tanggapan mereka yang
sukaannya. Sungguh takdir Tuhan memang lelucon mengocok perut, tidak ada yang tahu apa yang akan terjad
ulit, Tuhan. Sulit sampai ak
*
tik. Aku khawatir." Devano m
i tidak d
mpan benda pipih itu ke saku,
dy baik-baik saja. Gadis kecilnya tinggal di neraka berkedok rumah. J
*
, membanting semua yang ia lihat. Matanya tertuju ke lemari kayu yang
rga yang seharusnya jadi milik gue.
ibunya, juga beberapa perhiasan berharga puluhan juta yang ditinggalkan untuk Cindy. S
ur sehancur-hancurnya. Gue harap lo mati
u merobek pakaian milik Cindy, semuanya. Tak ada satu pun yang utu
Cindy, apalagi selama ini Cindy selalu mengunci lemari itu, selain barang baru
ta Ayah, gue bener-bener ga terima!" Emira mengepalk
lo di rumah ini udah ga diperlukan
n dan memang dikhususkan untuk menyakiti Cindy. Meskipun selama ini Cindy bersikap
sa bergantung pada sang Ibu. Emira iri, selama ini Cindy selalu jadi yang pertama, di m
indy, ayah dan ibunya tidak mengawasi jadi dia bi
ntai yang basah membuatnya merasa kurang nyaman. Hal seperti ini sudah sering terjadi bahka
esar apa yang tengah me
na play with bl
ut. Dia merapatkan tubuh di sudut ruangan samb
s dan diancam supaya bungkam. Kini, Cindy merasa ajalnya sudah di uj
n cantik benda tajam berada di dalam genggamanini baik-baik, kalau Kakak mau sama Kak Devano, aku ga masalah."
atan buat lo, ah bukan peringatan sih tapi akhir dari
e family?
merapat seolah ia akan menyatu dengan dinding t
." Ucapan penuh peneka
yunkan pisa
KUPASTIKAN KAU JUGA
dapat Cindy dengar sebelum pingsan
a? Entah selama ini Emira menganggapnya
Cindy yang mulai dikotori darah, ia menata
sampai di sini." Kemudian dia berlari kelu
ndi sedikit gemetat namun sejurus kemud
ue tusuk le