Balas Dendam Terindah
g hanya nomor ini satu-satun
ya ia melibatkan perasaan dan terlalu dekat dengan pasien. Hanya saja ... mungkin lebih ke perasaan kasihan. Coba bayangkan! Seperti apa rasanya koma selama enam bulan dan tersadar lalu kau menyadari tidak ada seorangpu
an keadaan pasiennya bahwa semua baik-baik saja. Raut mukanya tamp
dia ketahui adalah keadaan dan keberadaan kekasihnya, Yudha Sasongko. Benarkah dia baik-baik saja
wajah Arawinda yang seolah
ra. Kau kecelakaa
Yudha dan dirinya mengalami kecelakaan, hanya saja, i
irinya di tempat kerja. Pria itu adalah kakak kekasihnya, Adipati Sasongko. Pria i
terasa begitu khas di telinga Arawinda. Sambil menyunggingkan senyum
unya. Bibirnya sedikit tebal dan perawakannya mengingatkan dirinya pada kekasihnya. Kaos putih yang terdapat logo merek produk-produk olahraga yang terkenal, tampak pas di badann
kasihnya! Pria itu mengulurkan tangannya kepada Arawi
ng harus saya s
knya kita duduk di sana saja," ujarnya sambil menunjuk
annya dan membisikkan sesuatu, lalu
ingin anda
kau jauhi ad
ud perkat
nemuimu dan menyuruhmu agar meng
li. Dan kira-kira kenapa
n kalian sebelum terjadi ha
ra apa itu?" Nada bicara Arawinda jengkel.
ka menyelesaikan kuliah masing-masing." Kini keterkejutan bercampur ra
enar diluar perkiraan Arawinda, ia memilih berdiri dan hendak meninggalkan Adipati. Namun, tangan kekar pria itu segera mencengkeram lengann
tu sukses membuat gelegak amarahnya memuncak. Dengan
h berbohong padaku dan dia selalu terbuka atas segala hal padaku, termasuk tentang kakak lelakinya yang belum menikah karena terlalu gila kerja!" Arawinda berlalu tanpa i
a dengan Adipati, ia memi
g, aku tidak seperti yang ia katakan." Yudha menggenggam kedua tangan Ara, menciumnya perla
ya yang terjadi di tengah perjalanannya bersama Yudha untuk menemui keluarga besarnya. Ia tidak tahu pasti bagaimana kejadian nahas itu bermula. Saat itu gerimis, Yudha mempercepat laju mobil agar mereka tidak terlambat sampai di tempat pertemuan keluarganya di salah satu vila pribadi mereka. Tiba-tiba ada
a yang telah meletakkannya di sana? Ara tersenyum, rasa hangat menjalari dadanya. Ia teramat rindu pada Yudha. Kapan dia akan datang? Pertanyaa
tangannya. "Apa kabarmu?" Ara merasa jengkel mendengar suara berat pria berkemeja hitam itu. Pria ini adalah pria yang
udnya, Arawinda ingin yang pertama kali dilihatnya dan menan
emilih kabur atau masuk toilet untuk menghindari makhluk di hadapannya itu. Akan tetapi, demi norma kesopanan, ia menjawab pertanyaan pria itu.
tu?" Ara sangat penasaran. Pria itu tersenyum padanya. Entah mengapa, senyumnya terlihat tulus untuk dirinya. Ara
ipis.. Rambut Adapati sedikit ikal, sementara Yudha memiliki rambut yang lurus. Dan Yudha sangat ramah dan hangat, sementara pria
yaan yang seharusnya s