Petal's of Scar
Namun, jika cinta itu diiringi dengan do'a yang tulus dan bersungguh-sungguh, maka tidak menutup kemungkinan
m diam. Selama belasan tahun menyimpan perasaan itu sendirian, menekannya di dalam lubuk hati terdalam. Tak pernah absen menyebut nam
di pagi menjelang siang yang gerimis ... tanpa diduga lelaki yang ia ha
yang dilangitkannya
❈
dari celah bibirnya. Sora memang tidak pernah meninggalkan sholat dhuha kendati dia terjebak di dalam kesibukannya sebagai seorang perawat medical bedah
mu'alai
ketukan pintu disertai salam. Lantas gadis itu menoleh ke arah pintu kamar, dan
gulas senyum, lantas melepas
ambang pintu, memperhatikan pu
ik yang begitu indah,' batinnya takjub ketika melihat wajah Sora yang cerah dan berseri-seri. Kecantikan Sora s
wayangnya, kemudian memeluknya. Perlakuan tiba-tiba dari sang ibu tak pelak membuat Sora mengernyit heran. Lalu gadis itu s
pan Apsari membuatnya tidak nyaman. Sorot mata itu jelas-j
nya membelai rambut langka putrinya. "Nak, lekas kenakan p
ah ... sebenenarnya ada apa ini. "M-memang ada
mu, Sayang." Apsari memotong perkataan So
Mamanya tidak salah ucap, kan? Ada seorang
ap mengarungi bahtera rumah tangga. Selain karena belum terbiasa dengan j
erius anakku," sah
beku di
ayangan mama akan menjadi seorang istri," lanju
ang, maka datangkanlah lelaki yang baik untuk menggantikan cinta yang kunanti tanpa
na lagi? Paling tidak Sora harus menemui si Fulan ini, k
ni anak tangga dengan diselimuti rasa gugup bercampur tak percaya. Bahkan jantungnya mulai berd
suara ayahnya yang tengah mengobrol dengan pria yang mungkin seusia deng
rangnya sud
u penasaran dengan sosok laki-laki baik yang berani menghadap orang tuanya secara langsung. Gadis
Allah
lelaki. Membuat wajah Sora memanas seketika.
rudung putih sembari menepuk-nepuk ruang kosong di sampingnya. Kemudian tan
suamimu!" titah sang ayah, Ghifari Hisashi Rai. Ayah Sora memang ora
kepalanya dengan harap-harap cemas. Semoga ... siapa pun dia yang telah berani menghadap kedua orang tuanya, adalah lelaki ya
ian tak pastiku berakhir di
bu-abuー milik laki-laki itu. Kali ini Sora benar-benar dibuat tercengang atas apa yang Allah berikan kepadanya. T
rtambah cepat, rasanya Sora ha
ertahun-tahun. Laki-laki yang namanya selalu Sora sebut d
Hazel W
r-benar
isik. Namun, sayangnya suara cicitan itu terta
arak dan waktu tidak membuatn
amu itu. Dan detik kemudian disusul ungkapan syukur dan kelega
mu?" Laki-laki itu menyunggingkan senyum menawan. Se
li menunduk, kali ini bukan karena gugup, tap
hat. Aku 'sangat baik'," j
udah berubah, ya?" celetuk Ap
punggung Sora, dan sesekali ia merengkuhnya. Sikap Diandra seolah
... mereka sudah terpisah cukup lama. Ingat kan
ar juga, ya? Untung ma
rima khitbah dari kami?" tanya pak Daiyan
tidak akan menolak, akan tetapi ... k
rnikahan ini," kata Hisashi sembari melirik putri semata wayangnya yang kembali menunduk. "
eka tidak bertemu dan bersua. Sora tidak tahu apa-apa tentang kehidupan Hazel selama mereka terpisah, kecuali menyimak karir Hazel melalui majal
ckground kedua orang tua dan ula
sukkannya ke dalam penjara. Ini janjiku padamu, Nak" kata Daiyan kemudian, y
dia ada di sini, duduk dihadapannya, dan mengk
nnya perlahan. Setelahnya ia mengangguk dua kali.
teruskan dengan para orang tua yang saling memeluk, membagi euphoria dalam hati masing-masin
bukan sen