Enemies Wedding
a dihentikan, kesan itu akan terhenti di depan p
akan tergapai, tak akan terlampaui. Selalu bergerak di bawah bayang-bayang dariny
n sekarang. Tetap sama dan konstan. Malah, seiring berjalannya w
gugup melirik ke arah Ginara Chani yang meneruskan perederan mata jelinya
iak ke sembarang arah. Mulai memutari bola matanya malas. "Sudah tujuh tah
atinya barang sekejap. "Lovani tidak pernah menyetujui pernikahan ini! Malahan Mama yang paling tahu mereka a
ovani lakukan. Meletakkan cangkir itu tanpa minat kembali ke wadahnya, melipat kedua sikunya di depan dada.
i. Telinga yang tak dapat melakukan tugasnya dengan baik, tak lagi mampu
hu, Lovani. Apa kamu adalah pemimpin yang
tanpa diobati. Pun, membiarkannya tercecer di se
ini sudah bekerja tujuh tahun dan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik! Terk
lan sesuai harapan, semua berjalan sesuai keinginan para pemegang sa
gannya yang sedikit keriput dan renta. Mengurungnya agar tak dapat menampik
Simpuhan lutut yang tak pernah dilangsungkannya, harus dilaku
lah perihal harga diri. Tapi, apa pedulinya saat
g ibu. Lagi dan lagi, Ginara seakan menunjukkan tindakan penolakann
ingin karena tangan yang dulu mengasuhnya, tel
iwa aku. Perusahaan itu cinta pertamaku. Bisnis adalah hidupku, dan aku tidak
a," tutur Lovani melanjutkan bergetar. Tak sadar, tingkahnya y
anpa terencana terlebih dahulu. "Mama ... Levana masih butuh belajar, Ma. Aku butuh satu tahun kerja
n detik. "Tidak ada yang bisa dipercayai selain darah daging
n kurungan panas itu. Ginara melirik datar. Memandanginya tanpa hasrat dan m
tidak ada yang bisa mengalahkanmu, teruslah begitu. Lalu, adikmu yang akan me
mohonan dan lontaran kalimat tersebut. Semua sudah terbaca, dan semua sudah ia ketahui. Untuk apa ia mendengarkan t
ang baik akan mengerahkan semua tenaganya untuk perusahaannya.
edia. Bagaim
*
ertahan. Tergopoh-gopoh menarik selimut
rempak masuk ke dalam kamar pribadinya, mengambil benda-benda baik yan
LIAN?! BERANINYA KALIAN MAS
eminta bantuan, tapi sama sekali tidak bisa. Telinga mereka ditulikan,
tuk siapa kalian bekerja, huh? Jika tidak mau
kali, Non
ada hari tanpa pengganggu sepertinya di hidup se
itu tercipta karena Lovani, dan hanya diperuntu
ta tangguh yang tidak ada takutnya, di dalam sebuah kamar sedang yang dipenuhi oleh para
encapai ujung kalimat itu. Pelupuk abu-abunya menyipit guna memfokuskan Lovani dalam bingkainya. "Bagaimana kit