Sandiwara Cintamu
ul?" kamu bertanya ketika
*
a yang lain, tetapi Adul tidak mau. Akhirnya kami tidak
enanyakan itu? Tentu saja AYAM go
sebelum mengalihkan pandangan ke
" Aku pun te
g dan mengangguk, lalu
Lihat gadis-gadis itu, mereka gak bisa ngalihin pandangannya dari om
tris atau model dengan keanggunan yang luar biasa. Tubuh jangkung, tegap, mata dan rambut bu
amu, setiap kali kita berada di luar, sejak SMA.
te gak c
p
Hidup itu gak melulu tentang cint
dul suka gadis seperti itu. Tapi Adul
nggeleng sam
l kenyang sama apa yang lo pesan," katamu sambil mengeluar
g waktu kita di mal tadi abis n
mereka punya tiga hadiah mainan Spiderman. Om gak tahu apa yang kamu suka
Adul berbicara dengan gembira kar
il tertawa, lalu berbalik dan mengangkat
dangan dan mu
*
g tuanya sudah ada di sana. Saat itu se
rtanya pada putranya yang mengerutkan kening, dan t
jangan umumkan. Kemarilah!" kat
Lina dan kamu me
diumumkan?" aku
mi bukan orang tua yang baik, sehingga dia gak m
adik kecil Adul?" Adul menagih janji dan tampa
bener-bener persis ketu
" Kamu berlutut hingga setara dengan tinggi Adul. "Jangan terlalu
a Adul. Kamu
Jangan langgar loh," kata
mengingat Dance Central yang kujanjikan kepadanya. "Kalau kamu
eran, Tante?" dia bertanya d
wajahnya benar-benar tulus. Sangat lucu bisa
h," kata Pak Ruli sambil menuntun Adu
k Ruli saat bocah itu melambai
-sama melamba
bahkan mendengar Pak Ruli b
ar jam 9 pagi," katamu beberapa meni
apa? Besok Senin, kan?
k, sebelum matamu kembali fokus ke jalan. "Gue ad
or aja, oke? Pak Freza aja gak pernah bawa gue ke pertemuan bisni
sikeras untuk memintaku setuju. Sifat aslimu keluar, mem
ingin kita bersama? Dua-du
di dalam mobil tanpa lo mengeluh! Kalau Alvin, mungkin dia bakal mengundurkan diri dari pekerjaan dan gue gak mau
sal. "Seolah-olah lo bilang
. Membiarkanmu kamu berkata apa saj
ya sekretaris gue, tapi .
ilangan komunikasi. Mungkin kamu mengalami kecelakaan di Amerik
kan walau tidak memiliki keb
ng kemudian mendesah. Setiap kalimat yang
enyummu dari
ri lo bagi gue selain jadi se
h dan mena
iyo. Aku
u sejenak. "Sayang, maaf gue cuma b
asanya kulemoar wajah
tidak mungkin jad
enyakitkan!"
m dan menyandarkan kepala ke
sa memikirkan cara untu
r, kan?" Kamu
am tapi serius saat bercukur. Kamu seperti anak berusia
!" kataku denga
jadi pecundang. Sedangkan kamu tidak berhenti menggoda hingga membuatku menangis. Akan tetapi, rasanya ny
mbayangkan. Saat itu tidak ingin berhar