Dalam Isak Cinta
sta
dari luar membuat Gladys dan
in dia,
g mencekal kerah baju Arga dan mendorong cow
n yang bikin G
marah. Memangnya siapa yang tidak tahu, kalau Gista selama ini mengejar-ngejar A
ain dia!" Arga menepis t
dulu adalah sahabat satu geng dan kini h
alau cewek itu berpindah hati kepada Arga, i
, kita pergi
ke luar dari ruangan itu karena tidak mau gadi
i Ar
saat Gladys ingin t
sedikit tidak nyaman karena Arga mencekal tangannya cukup kuat hingg
aa
darkan punggungnya ke dinding, matanya
o!" sambungnya, jadi itu alasan Arga menarik
ak pap
terbuka dan menatap Gladys deng
lu bilang
ngeluh?" tanya Gladys
at tangannya untuk menyentuh pipi
tiba itu membuat Gladys salah ti
elalu bahagia di
ewek itu membalas tatapannya dan kini panda
u sadar dan keluar dari zon
ng masih terjerumus di dalam dunia kelam bersama Dito. Mereka memang
i kamu gak punya niat yang besar untuk keluar dari
i niat itu hanya akan terucap di bibir andai tidak ada Gladys
, Alisha nu
ut Gladys dan menyuruh gadis
lajaran kosong
a. Mendapatkan ang
pertinya semua mata pelajaran koson
yitkan keningn
Gladys, Arga langsung menggenggam tangannya
adys begitu sudah sampai di
dalam saku celana, lalu tanpa aba-aba cowok itu langs
kr
erucutkan bibirnya, saat tau A
k m
ikan ponselnya di belakang punggun
kakinya kesal dan ber
ngambek!"
" Lalu menyodorkan p
l Arga dan langsung menghap
ilang, jangan kayak g
oleh?" t
membuka kamera depan, lalu me
ajak
n langsung mendekatkan waj
kr
erhasil tertangkap ka
n!" ujar Gladys, sambil m
m foto itu. Senyum itu sangat teduh dan memiliki a
u ke mana?" ta
-dalam, menikmati pemandanga
n kita bisa sama-sama kayak gini
e dalam saku dan menyamakan
enoleh ke samping bersamaan dengan Gla
kut, ke mana p
engalihkan pandangannya ke dep
?" tany
in
tkan jawaban dari Gladys, bel
Gladys, setelah sebelu
ang bareng
ke belakang,
*
ista, membuat gadis yang sudah set
it
ersenyum lebar, lalu menggenggam ta
t kalau Arga yang ada bersamanya terakhir kali tadi. T
anya memang begitu, meskipun buka
anya masih sangat pusing untuk memikirkan banyak hal. Ia
rpaksa membuat Gista ke
anya Gis
undangan mewah bernuansa hitam
t, 'kan kalau hari i
eningnya, lalu mengan
mau datang ya
f, D
elum Gista menolak undangannya. Ia tahu Gista ti
lau Arga datang, tentu Gla
meskipun ia tidak yakin kalau nanti malam keadaannya
*
up membaik, setelah Gulam memberikan obat padanya. Pria itu juga tidak henti
deh, Gis. Feelin
cetus Gista yang kini masih s
urna malam ini dan m
uga udah cegah Gladys b
pantulan cermin. "Terus
leng setelahnya. "Dia udah
tang ke pesta itu, setelah tahu Gladys juga pergi bersama
k!" ujarnya den
iri dan menatap penampilan di depan standing mirror. Sebuah dress code hi
Gulam. Pria itu tidak bisa mencegah d
*
ll room hotel bintang lima, menjadi tujuan utama Gista kali ini
wok itu langsung melingkark
n Dito. Cowok itu mengajaknya masuk ke dalam
g di dalam sana menggunakan dress code berwarna putih,
ya marah. Gista menepis ta
sebuah seringai. "Hari ini, bukan cum
a di pinggang Gista dan memaksa ga
tamu undangan. Gista sendiri yang memang sudah biasa tampil di d
, saat itu pula pandangan Gista teralihkan oleh keberadaa
Seharusnya Gista yang ada di sana, duduk dalam satu meja bersama Arga. Tapi lihat sekarang, cowok
" tanya Dito saat Gist
tiba di panggung kecil yang sudah di dekorasi sedemikian rup
t dan memberikan sedikit sambutan. Sebelum acara inti benar-benar
buat kalian semua, dan juga cewek yang ada di samp
ingung, kejutan apa yang akan D
semua tamu undangan penasaran. Di
uka ini," bisik Dito t
cahaya dari proyektor yang mengarah ke salah satu dind
o lakukan. Sampai ia mendapatkan jawaban itu ketika sebu
hirin anak gak ber
bukan Gladys aja?
uah kejadian yang terjadi kemarin. Matanya langsung menat
au lahir dari rah
n papa, kalau akhirnya nyesel punya a
nya bergemuruh hebat dengan tubuh yang mulai melemas. Ia
ue mau lo pergi dari dun
ekolah yang berkumpul di dalam ruangan itu bisa mengambi
Prok
an yang mulai menyala, semua perhatian d
tanya Dito. "Das
rkan bebas di pipinya. Ia tidak menyangka kalau kejut
, karena malas di banding-bandingkan dan takut mendapatkan ejekan. Tapi kini, di ta
ul dada pria itu, lalu pergi
r Gista yang baru saja ke luar dari ruangan ter
kuin ke kamu, kamu masih
enepis tangan Arga. "Kamu gak
ya, dia tetap s
u menurut kamu!" Lalu pergi, melang
curkan oleh Dito. Cowok itu rupanya masih menyimpan dendam pada Gista, k
epat dan tidak berhenti meksipun rintik hujan mulai turun malam ini. Ia terus melangka
sta
mbuatnya menoleh, dan mendapati Gladys
dengan Gladys, memilih untuk melanjutkan langkahnya
Gladys dan kini mulai b
lakang. "Pergi lo!
a ma-Gis
ta melebar sempurna, lalu sebuah dorongan keras dari arah belakang membuat tubuhn
ak
setelah menghanta
dis yang tadi langsung berlari untuk mendorong tubuh Gista agar terhin
ersebut menabrak Gladys sampai membuat tubuh gadis itu terpenta