Misteri Cinta Anak muda
siswa-siswi sudah berhamburan kelu
aknya,kok encer banget yah!!" kagum Nia mengingat jawaban Mali
Karena dulunya Malih pernah di titipkan beberapa kali oleh Sarah di rumahnya. Shakila sudah tau benar sikap Malih yang
Nia menepuk punggung Shakila. me
li." geram ufa hendak menjitak kepala Nia, namun
lihat sepi. Mungkin mereka memilih bergosip di taman sekolah,
nding, hingga langkahnya tertarik untuk berjalan ke
g, dan kursi itu sudah terisi oleh
ila agak keberatan dengan tindakan pria y
ab, ia memilih menyimpan mangkuk
ukuh Shakila yang sudah g
makanannya" silahkan!" balas Malih dengan e
Shakila kelakuan Malih masih terlihat
teriak, memohon agar kepala sekolah tidak menerimanya. Namun sayang. Malih malah me
arah?" Heran Nia ikut
kutu. Lalu ku kubur dia dalam-dalam di tanah."
nmu sanga
duduk di tempatku. Bagaimana aku tidak geram??" curhat Shakila
ku?" Tanya Nia bingung,melihat Shakila
ila beruba
a aku sedang kesal hehe." nyengir
**
mbali terpasang di telinganya,seperti biasa ia akan memejamkan mata untuk mendengar setiap lantunan a
rang menepuk bahu Malih
las Malih terdengar m
banget sih." gurau lelaki itu, s
t pahala?" tan
bekel masuk surga nant
aca salam." s
Bagaimanakah Islam yang baik itu? Beliau menjawab : "Yaitu kamu memberi makanan, dan mengucap
g?" Tambah Malih
a." keluh Zio menden
mahin gue gak akan mempan." sa
us mendengar lantunan suci ayat Al-Qur'an. Baru saja
wanita dengan genit. Yang t
malih, namun sayang Malih langsung berdiri dan berlalu
l wanita itu melirik kedua sa
ya gue gak terima!!" Sambungnya menghe
puk di atas meja. Bahkan sesekali ia menghela nafas berat. merasa sudah
g ketika melihat Ufa
tri
rja,jangan lupa beli bawang putih,bawang merah, minyak goreng, sayur bayam
k sebelah "apa Ufa
i
isyam kembali mem
st
repotkan.. aku sedang membantu Sarah di rumah, untuk me
tes. tapi ia urungkan,mengingat betapa lelahnya ufa mengurusi rumah tan
buat mas. mas mau brownis " dengan seny
i di atas meja, menunggu pesan Ufa
i
st
. Tumben pe
ia tidak pengertian dengan ufairah. Wajah
ertian sama ummi " His
i
st
suruh beli sayur
eli sayur, yang harus saling berhimpitan dengan ibu-ibu yang m
Hisyam kemudia
i
st
i ke
u yang sedang
ggu, Hisyam kembali membaca semua laporan. sesekali ia
i
andpond. dengan sege
st
ma Ufa. Ufa kan s
kok. Malah kamu terlihat manis " balas Hisya
i
st
. Jangan lupa pesenan
an. Masih ingat ternyat
**
ar gerbang sekolah. Hanya ada beberapa siswa-siswi yang masih berada
rang siswa yang sudah berpakaian karate, de
di kursi menoleh, melihat ora
i aja." tolak Malih kemu
nggi pula. Lo ikut ekskul basket aja." aj
ita. Mening ikutan ekskul futsal." kata yang l
memilih pergi namun langkahnya terhenti ketika ia m
rawis sekolah. Mau ikut bergabung bersama kami?" Ajak Vino gugup sekaligus
a, yang selalu di banggain semua siswa-siswi sekolah." kata
ikut tim Lo !"tambahnya
ia itu menunduk lesu
Malih membua
ih tenang, yang tidak memperdulikan sem
erlihat tenang tidak banyak bicara. Merasa penasar
Karena menurut mereka tidak menarik,jadi mereka memilih ekskul musik. Kamu yang yang terbilang ora
nya balik Malih yang
lak Vino men
pa, karena Lo gak pernah di ajak." jelas Malih apa adanya namu
ut." Tambah Malih enteng. membuat
nap
." jawab Malih melirik
belum sampai juga?" Tany
gembang di
angat ,berjalan paling depan.Ujung bibir M
**
cepat-cepat ke ruangan marawis." panik Nia
na terus berlari. Apalagi Nia me
ila sambil memegang dadanya ya
Nia merentangka
nafasnya agar bisa teratur kembali. Sahabatnya yang satu in
semangat, membuat wajah
rpet hijau. Di sebelah kanan jajaran wanita yang berjumlah 1
ia adalah santri rumahan yang tentu jadi gurunya adalah ayahnya. Toh dulu
ran wanita. Semua orang langsung melihat Nia dan secara
m." jawab semua
dah berkumpul. Seorang lelaki tua memakai sor