icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ratu Tak Akan Jadi Babu

Bab 7 PENGACAU DATANG

Jumlah Kata:1657    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

esar namun rumah ini sangat nyaman. Tak ada makian, tak ada pekerjaan be

g sisa gaji dan uang bonus dari Mas Azka yang ku tabung setiap bulannya, kami akhirnya bisa memenuhi semua bagian isi rumah. Aku

tapi aku tak pernah sedikitpun menjelek-jelekkan atau memberitahu mereka tentang sikap buruk yang selalu aku dapatkan dari keluarga angkat

*

ku nyalakan di TV. Aku mulai rutin melakukan kegiatan ibu hamil seperti ibu-ibu hamil biasanya, ke

ntuk suamiku. Tak lupa aku juga sambil mengerjakan pekerjaan ru

dengan langkah yang angkuh menuju rumahku. Siapa lagi kalau bukan Kak Lastri dan Ayu. Mau apa l

nyelonong masuk dan menghina kediamanku. Aku hanya diam memperhatikan langkah mereka, tapi sesaat mereka berpandangan dan memperhatikan sekeliling rumahku yang bisa dib

alamnya sehat semua," sindirku pada mereka, aku melewati mereka begitu saja d

endidih mendengar kata-katanya yang seenak jidatnya saja. Sembarangan sekali dia mengatakan suamiku yang jujur, baik, dan penyabar plus tampan sebagai orang yang me

mau apa kesini?" Aku langsung saja memotong

ahu malu meminta uang padaku. membuatku mengerutkan kening

ang duit?" Aku duduk santai

buat bayar Air,Listrik,Wifi sama buat belanja dapur ju

kuminum. Dasar keluarga tak tahu malu, sudah pindah pu

u ferguso." Aku menye

Mas Azka gajian. Aku aja sampai lupa," sindirku lagi sembari melap me

i terkekeh, mendengar Ayu dengan lantangnya mengatakan it

menjadi Hak Ibu?" aku ben

ka. Aku repot nih!" Kak

danganku dari dua wanita tak tahu diri yang saat ini sedang melihat sekeliling ruang rumahku, bisa hilang

ang itu sudah berubah menjadi hak milik, kan Asem !! Aku mengomel dalam hati saat mengingat beberapa barang di kamarku yang hilang dan ternyata sudah berpinda

h menyetrika dan memberi pengharum pada pakaiannya, takkan ku biarkan s

ucap Mas Azka berbasa basi lal

esini," lanjutnya lagi, mas

trik,Wifi dan juga belanja dap

tak tau dir

ali ini aku tak berniat sedikitpun untuk membantunya, aku ingin tahu

ya Kak?" uc

harus nolak." aku membatin sam

a yang atur, jadi kalau memang Kak Lastri atau Ayu perlu uang, bisa ngomong l

mang menyebalkan!"

mu," ucap Kak Lastri setengah b

minta, soalnya Ayra baru habis belanja bulanan dan juga perlengkapan rumah

kalian harus bayar," sahut Kak Lastri, hampir saja aku meledak dibuatnya, jika tanganku

" ucap Mas Azka setengah berbisik padaku, aku menepis tangannya pelan, lalu beranj

rguso, kalian belu

h rumahku kemarin sore. Aku jadi punya ide jahil pada dua iparku di depan. Ku ambil amplop berukuran panjang, lalu ku mas

bentuknya yang tebal mungkin dia berpikir isinya sangat banyak, in

ap Ayu, mereka pergi tanpa ucapan terima kasih dan

zka yang sedang tersenyum geli melihatku yang sedan

au mereka minta ini dan itu," ucapku prot

Azka, ia membawaku unt

sejahat apapun Ibu sama Mas selama ini tapi Ibu juga yang sudah ngebesarin Mas," ucap Mas

us punggun

satu rupiah pun belum pernah Ayra lihat mereka keluarkan untuk Ibu, kenapa harus kita terus yang memenuhi kebutuhan Ibu?" jawabku menjelaskan, Aku menyesal, bukan karena sudah tak memenuhi perinta

baik," jawab Mas Azka, senyumnya sangat t

an ayam, potongan sosis, dan tak lupa aku menambahkan telur mata sapi setengah ma

mencium keningku. Aku mencium tangannya dan mengantarkannya sampai pintu dep

u meninggalkan rumah kami, suar

ja tak ku angkat teleponnya, dan lebih dari sepul

in

ma Ratus Ribu aja? Ini

san dari Kak Lastri d

lang, kalau aku keluar dari rumah itu, apa yang kalian nikmati dulu tak akan kalian nikmati lagi seka

ya kalau mimpi indah mereka sudah berakhir. Aku terkekeh geli sambil melanjutkan pekerjaan rumahku yang belu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka