Sweet Revenge
embari memegangi torpedonya. Cynthia menghenti
hia mengacungkan jari tengahnya tepat ke w
ya sendirian. Pak John berteriak-teriak memanggil dan memaki Cynthia, tapi gadis manis itu
ahnya cepat tidak seimbang. Tangannya sesekali mengusap air mata yang t
pat kerjanya itu untuk terakhir kalinya. Matanya masih terlihat sembab akibat tangisan. Dia meman
menginjakkan kakiku ke
*
mmm
ntu mobil bagian belakang terbuka perlahan dan terlihat seorang wanita berparas cantik keluar d
a itu melangkah me
Tok
ertubuh tinggi semampai itu terus melangkah mendekat pintu masuk rumah itu. Terdapat seora
pa sang pelayan wan
uan Bryan ada?"
pelayan membuka pintu utama rumah itu dan membiarkan Devi melangk
uang tengah, tiba-tiba seorang
arah suara yang memanggilnya. Rupanya yang memanggil adalah
sapa Devi deng
sang penolong telah datang menghampirinya. Sepatu hak tinggi Devi mengantarkan De
keindahan yang datang menghampi
n itu. Devi terus melangkah menyusuri anak ta
an sudah biasa membawa seorang wanita muda ke dalam kamarnya. Tidak a
angsing Devi dan menuntunnya menuju kamar
angkah masuk ke dalam. Sepertinya ini bukan pertama kalinya Devi bertamu ke kam
bil menyodorkan sebungku
gkus rokok berwarna putih merah itu. Tak lupa, Bryan pun menyalakan sebuah korek ap
buskan asap rokoknya k
i?" Sambil menikmati rokoknya, Devi menyilangkan kaki jen
yan sedikit ragu-ragu. Alis Devi mengangkat sebelah. Tidak bias
tan ragu-ragu begitu? Devi kembali m
m untuk berpikir. Devi semakin penasaran dengan ap
kamu kaya baru kenal sama aku aja!"
o the point aja ya. Mauk
! Istr
a." Devi langsung bangkit dari tepian r
n? Kamu ingin mengerjaiku?!" tanya Dev
kamu dengar dulu." Ryan menghampiri
gkan Devi yang terlihat gelisah. Pria berhidung mancung itu membimb
evi. Devi adalah teman lama Bryan. Bryan tidak berani bertindak kasar a
daanku lumayan gawat saat ini. Ay
t keras? S
bah sendu. Maklum saja, karena Devi mengenal aya
hidupnya tak lama lagi, han
nya denganku?" tan
nnya dan dia berkata sesuatu y
ayahmu bi
ya itu adalah permintaan terakhirnya." Devi terdiam sejenak setelah mend
nikahiku agar bisa memenuhi keinginan a
sampai dia meninggal, apa yang akan terja
n amal, Dev. Aku dan keluargaku tidak akan mendapatk
tu. Ckckck... Mungkin
"Kamu tau sendiri bagaimana watak ay
ga sih. Jadi
tidak punya banyak pilihan. Aku langsung teringat dirimu, Dev. Ji
awin ko