Sweet Revenge
g kamu k
orang pria kepada seorang wanita muda ya
ta itu bergetar. Tangan kiri wanita itu meme
an barangmu!" Dengan kasar, pria berbadan tegap itu mer
ntihan wanita berambut panjang itu. Dengan tangan kasarnya, dia terus menyeret wanita itu hingga keluar dari kamarnya. Wanita mala
a-tiba seorang wanita tua muncul entah dari mana. Wajah wanita tua itu terl
nita hamil itu berlari kecil menghampiri
." Wanita hamil itu tak dapat menahan lagi tangisny
dan sama sekali tidak membantu wanita hamil itu untuk bangkit berdiri. Sang pria yang
ya. Dia membawa wanita malang itu men
Sang wanita mengiba saat pria jahat itu
itu mendorong wanita berdaster biru itu hingga dia terdoron
sisa tenaganya, dia mencoba bangkit be
Tidak ada respon dari balik pintu kayu itu. Tidak peduli seberapa kera
Akhirnya dengan perasaan kalut, wanita malang itu berjalan perlahan menjauhi rumah
seakan ingin menambah penderitaan wanita berparas cantik itu. Di tengah gyuran hujan, kaki
dapatkan balasannya!' gumamnya sembar
*
ulan se
k kemudian, terdengar suara langkah kaki seorang wanita mendekat mengha
ya wanita berambut panja
terlambat." Wajah pria tambun itu sangat tidak enak dilihat.
ik putih dan segera membawanya keluar dari restoran itu. Dengan menggunakan mot
emacetan ibukota siang itu. Sesekali Cynthia me
ening wanita berhidung mancung itu. Cynthia menancap gasnya lebih dalam lagi untuk meng
wa pizzanya. Kaki rampingnya setengah berlari menuju rumah itu. Waktu terus berkejaran denga
Tok
k ada respon dari balik pintu kayu itu. Kedua jari
bali melihat jam di tangannya. Waktu yang ditentukan sudah lewat
p Cynthia dengan senyuman yang terlihat sedikit dipaksakan.Wanita
menit," tuturnya d
. Dia tidak mungkin menyalahkan wanita itu karena prinsip
sudah terlambat. Aku tidak
tapi
ung menutup pintu
iak Cynthia dari balik pintu. Tidak ada r
marahnya. Ingin rasanya dia menonjok pi
mbali menuju motornya. Sepanjang perjalanan pulang ke tempat kerjanya, Cynt
a dari lawan arah, sebuah mobil sedan melaju kencang da
AT
u terkejut dan kehilangan keseimbangan. Hampir saja dia jatuh,
henti sejenak di sisi jalan, tapi beberapa detik kemudian, dia menancap gasnya kembali dan menin
hari ini aku
bali ke restoran tempatnya bekerja. Dia melangkah masuk ke dal
t dua menit kan? Jadi gaji kamu bulan depan, aku potong sesuai harga pizza itu." Memang restoran pizza tempat C
enatap Cynthia. Bola matanya naik turun melihat wajah da
nada tegas. Mulut Cynthia mengatup. Dia tahu benar watak
i." Perlakuan Pak John kepada karyawannya itu sangat dingin. Dia bahka
rlahan, Cynthia balik badan dan berjalan menjauh dari Pak Jo
U
kan kekesalannya. Tanpa terasa, air ma
u seperti ini,