My Perfect Empress
rsinar terang pun tak nampak sama sekali. Dilangit, hanya warna hitam pekat yang mendominasi. Awan mendung tak lup
berhembus kencang juga awan mendung yang perlahan mulai memenuhi langit malam ini sudah cukup membuat mereka bergegas. Mereka merasa akan turun hujan deras, dan hal itu jelas akan membuat penduduk ibukota TangXing yang kadang kala masih berkeliaran akan mengunci diri dalam rumah mereka. Hal itu jel
TongYang yang masih terang disaat suasana disepanjang jalan ibukota TangXing perlahan sepi dengan penerangan mini
storan TongYan bahkan tak ada yang ingin beranjak bergegas pulang dari tempat me
an penginapan, hiburan dan kehangatan. Restoran berlantai tiga itu jelas merupakan restoran yang menyediakan paket komplit untuk para pelanggannya. Bahkan sang pemilik restoran yang merupakan saudaga
epatnya di lantai tiga yang merupakan penginapan mewah kelas atas. Putra mahkota WeiZhe dan dua bawahannya nampak menikmati makan m
geluarkan satu tel emas untuk mendapatkan kamar tersebut walaupun Tao sangat berat hati mengeluarkan satu tel emas untuk kamar itu, setidaknya selain fasilitas
n untuk membahas masalah serius yang terjadi dikerajaan TangShi selama putra ma
g bahkan lebih dulu menyampaikan pada Ben Gong laporan itu dari pada pegadaian Xue Hong yang sedang
u cabang di setiap kerajaan yang berada dibawah kekuasaan dan pemerintahan kekaisaran Tang. Cabang - cabang pegadaiannya jelas di tangani oleh orang - orang kepercayaan putra mahkota WeiZhe, Tao hanya akan mengunjungi pegadaian tersebut sesekali. Hal itu dikarenaka
Shi berkata seakan - akan pegadaian yang ditangani olehku tidak
nformasi yang mereka beli ataupun jual jelas merupakan informasi yang akurat, selain karena memiliki tentara Li Qiang dan orang - orang putra mahkota WeiZhe yang tersebar,
il membuat Tao kesal setengah mati. Raut wajah tampannya kini berubah d
TangShi sekarang lebih penting dari pada e
an kerajaan TangShi secara sepihak sangat berdampak buruk untuk kerajaan TangShi. Walaupun belum genap s
ampu menghela nafas pasrah, ia berkorban demi negara kelahirannya TangShi dan men
anya putra mahkota WeiZhe memainkan bibir
um menemukan jalan keluar da
uai dengan kekuasaan dan kedudukannya sekarang, ia kini terbuai dengan keni
ranya, sungguh pria tua yang bodoh dan tak becus. Tidak dengan kaisar Huang ataupun pangeran Hung, mereka sama tidak becus dan bodohnya. Seharusnya mereka sadar diri, jika Ayahanda kaisar Hulong meninggal, pemerintahan tak s