Cinta dunia akhirat
di dinding ruang tamu. Waktu sudah menunjukkan pukul
saat ia membayangkan hal yang tidak-tidak kini sedang terjadi pada Jino. Namun Ia berusaha mengusir pikiran buruk nya itu. Ponsel nya tak pernah lep
rapa kali seperti tak sabaran menunggu
alu menatap pintu rumahnya yang besar itu. Sheva terd
pasti
ahagia. Dengan langkah tak sabara
kamu
endapati Jino sedang berpegangan tangan dengan seorang
mesra memeluk lengannya itu sambil menautkan tangannya yang lain pada jari-jari tangan kekar Jino. Jino puas
lihat siapa perempuan yang dengan
e
puan
kan di infotaiment tadi pagi ya? Perempuan y
di samping Jino ternyata dia juga perempuan yang tadi ada liputan infotaiment b
lihat sang
ang kita
kepala perempuan itu dengan mesra di hadapan S
ya
k kepala perempuan
kukan nya. Seperti nya Jino sangat men
ke
perempuan
u
uan itu mengecup
bi
n lagi di wa
lah milik nya! Jadi otomatis bibir itu tidak boleh di sentuh oleh wanita manapun yang bukan mukhrim nya kecuali Ia
eva yang terlihat tidak percaya
u ngapain sih mal
ambil menunjuk Sheva
tiba-tiba di tunjuk ti
ta masuk. Aku juga muak liat
ang sedikit keras di ka
di nama
Sheva Seperti tertusuk ribuan jarum dan bagai tersambar petir. Apakah pantas seorang suami mengatakan ucapan yang sanga
sangat di
n yang sudah dapat di rasakan dengan jelas. Seperti nya rasa cinta itu sudah terbukti dari semua perilaku lembut Sheva pada
o. Cukup Jino menghargai dan menghormati nya sebagai i
itu. Tetapi bisakah Jino sedikit lebih menghargai dan menganggap nya sebagai istri? Sheva sanga
puan s
gema di seluruh penjuru
Jino. Ia baru menyadari bahwa ia masih berdiri di d
eva
na sedari tadi tak ad
o yang pasti nanti akan marah karena sedari tadi ia tak kunjung menghampiri Jino padahal Jino sudah berteri
meremas tangannya sendiri saat Jino berjal
m sama makanan untuk gue s
nnya ke udara memberi isyarat agar She
ya,
a melangkah ke arah dapur untuk membua
baru ia panaskan ke dalam dua mangkuk. Karena terlalu terburu-buru tak sengaja air
A
perih di tangan nya itu. Bayangkan saja air yang baru saja turun dari kompor dalam
a. Sheva masih sibuk meniup tangan nya. Bik Reina tidak dapat membantu Sheva k
he
rumah besar ini. Suara teriakan itu terd
kan akan murka padanya. Ia baru menyadari bahwa tugas nya belum sele
angkan kuah soup itu ke dalam mangk
ju kamar Jino. Dengan satu nampan di tangannya ya
tergerai-heran kemana prempuan yang bersama Jino tadi? Tiba-t
a yang melihat itu langsung canggung. Ia belum terbiasa m
kanan nya
langsung di angguka
engan langkah pelan. Dan betapa terkejutnya ia saat sudah sampai di dekat ranjang Jino. Di ranjang suaminya itu
cobaan ap
angan mungil Sheva. Rasanya nampan itu akan terjatuh karena tenaga Sheva yang tiba-tiba menghilang saat melihat kenyataan pahit ini.
e
minya itu adalah perempuan yang bernama Lia. Sheva merasakan sesak di dadanya. Dada nya terasa sangat sulit untuk bernafas.
o?! Kenapa belum keluar
ng membuat Sheva tersad
g Jino yang masih di tiduri perempuan itu dengan tangan nya yang bergetar ka
a bertambah saat menyadari Jino yang sedang bertelanjang dada seperti itu sedan
tri nya tak pernah sekali pun memasuki kamar suami ku sendiri. Rasa iri pasti ada di hati ku, ya Allah. Aku Iri melihat perempuan itu dengan bebasnya masuk ke kamar suami ku dan di perlakukan manis oleh Jino. Apakah aku salah merasa
no dengan wajah sendu nya. Jino
an-jangan dia berfikiran negatif karena ada
yum sinis k