icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hutang suami membawa petaka

Bab 6 Pendekatan lelaki misterius

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

*

nku sudah banyak, bahkan dari daerah yang jauhpun sudi mampir

Umurnya sekisaran lima puluh tahun, namun wajahnya masih terlihat muda

k? Kok saya perasaan baru lihat,"

n ini, Mas. Dulu sa

?" tanyanya lagi sambil ce

lah semua, mas." Aku tersenyum pada s

" Selid

asuk. Setelah itu aku kembali duduk tak jauh dariny

k?" tanyanya mengul

a mas, semua ditan

, berarti suaminya nggak ada. Maaf lo kalau salah ngomong. Kalau ia be

ah mobil pribadi berhenti di depan warungku, lalu turun

ni menginformasikan kepada ibu Tantri bahwa kredit furnitire pak Ya

lagi ini!" se

ibu lunasi atas nama ibu." Pemuda

k tau alamat s

i kepada kantor kami." Pemuda tadi men

padaku. kepalaku sakit memikirkan semua ini. Aku tak menggub

kanku, mau mengusir nggak enak. Jel

salah, adek bisa minta bantuan pada saya." Dia tersen

*

o datang kembali untuk membeli dagan

k ternikmat yang belum pernah aku

i Lina-- sahabatku. Setelah membuatkan pesanan Mas Nano aku seg

eriak memanggil adiknya fatih yang sedang asyik ber

in sih

. Fatih hanya mengulum senyum

mu anak Tantri nomor b

ah di SMA bhayangk

*

segera turun ke bawah dan mendapati

apa nih?" tanya

Alya sebelumnya, Om ini rupanya guru magang d

ng Alya dan Fatih na

e atas." Aku menggeleng melihat tingka

Dulu aku pernah jadi guru honorer di sana... Tak lama sih," urai Mas Nano sambil mengaduk kopi buatanku. As

k?" tanya Lelaki itu mengejutkanku. Kura

bulan, kalau kamu ada uang baru kamu bayar." Dalam hati ak

sung percaya meminjamkan uang pada saya? Kalau

akan melakukannya." Mas Nano menatapku lekat membuat

an anak anak lagi yang harus pacaran dulu untuk saling mengenal. Toh, banyak orang yang menikah tanpa pengenalan dulu, buktinya

nikah dengan lelaki yang baru beberapa hari kukenal? Aku ingat perkenalan dengan Mas Yadi dulu, seperti

ngkan dan memikirkan... Semacam lamaran saya ini." Senyum malu terukir di bib

lalu meninggalkan warung

gku. Apakah aku perlu memikirkan permintaannya yang terlihat konyol itu? Menikah lagi? Sedan

.. M

Nak?" Aku tergagap mene

na lamaran barusan?" Tika mengam

ya? Emang kamu ma

mama nyaman bersamanya tak masalah. Kami anak-anak

ran Mama. Sana! Sudah jam berapa ini, nanti kamu telah mengaj

berusaha menyembunyikan lukanya, Karena setiap sepertiga malam aku tersentak bangun, aku melihat Tika menangis di atas s

C.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka