icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hutang suami membawa petaka

Bab 3 Berduka

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

*

i lek karyo!" Teria

u, tapi syukurlah, dia tak mengutak atik semua dokumen itu. Segera aku berlari ke bawah menerima telpon tersebut. Perasaan tidak enak men

gan, semoga tidak ada sesuatu

patmu, beliau terjatuh di kamar mandi...beliau kritis, Tan. Maaf Lele

jeritan histeris yang keluar dari mulut ku. "Cobaan ap

hal itu segera berl

enapa?" Tika memapahku du

sut airmata yang setia menemaniku beberapa hari ini. Entah kenapa dia

siapa? Biar Tika

lang tak sanggup lagi untuk berdiri. Siapa lagi hara

apahku ke atas

i?" tanya Tika melihatku sepe

Eyang. Mudah-mudahan dengan sampain

*

i kampung halaman. Nampak rumah sudah ramai dengan pelayat, s

eluk jasad ibuku yang terbujur kaku.

lagi mengadu, Tantri tak punya siapa-siapa lagi," Jerit tangisku pilu. "

iqfar," ucap Lek Ka

nyap!" pekikku lagi. "Biar Tantri ikut ibu berkalang

jatuh pingsan dan tak ingat apa-apa lagi. Hingga saat pemakaman selesai aku belum juga sadar. Lek karyo adik ib

gal Ibu selesai dilaksanakan warga kampung. Rumah sudah mulai sep

jasad ibu. "Aku tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini, ke

uat dan tangguh seperti almarhum ibumu. Kamu ingat bagaimana ibumu bisa sembuh dari kanker rahimnya? Karena dia kuat dan tak

nti ibumu. Kamu harus kuat nduk, harus demi

u tak menggubris ucapan yang keluar dari

tu. "Tantri harus pulang besok lek, Tantri harus menyelesaikan

orang yang dikasihani. Beruntung fikiran buruk tidak menghampiriku ditengah masalah dan cobaan yang menimpanku ini, di tambah imanku yang lemah yang mudah dibelok

u, menghadap Allah yang masih sayang padaku walau pun aku jarang mengingatNYA. Sholat yang kadang kukerjakan karena sibuk dengan bisnisku. Hanya dalam uru

*

tinggal menunggu saatnya saja. Aku harus menata diri mengingat anak anak yang selalu memandang iba padaku. Aku menitipkan se

angun hingga menjadi rumah megah seperti sekarang ini. Akan tetapi dengan sangat terpaksa harus kulepaskan demi membayar hutang yang jumlahnya tak bisa dikalkulasikan lagi. Semua aset juga sudah terjual hany

kemana, ma?" ta

di ruko di dekat pasar pagi itu, n

muat untuk barang barang kita yan

ya," ujarku menenangkan anak anak yang sudah biasa hidup senang dengan fasilitas mencukupi, tapi sekarang mereka harus hidup apa adany

kan mobil pick up salah satu restro miliknya yang b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka