icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hutang suami membawa petaka

Hutang suami membawa petaka

Penulis: Reena13
icon

Bab 1 Kabar buruk

Jumlah Kata:1541    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

*

ingga aku tidak jadi jatuh. Aku menangis sejadi jadinya, perasaanku han

mang menyuruhnya Lina menyelidiki keberadaan Mas Yadi, karena sudah beberapa hari ini dia tidak pulang dan tidak ada

ariku. "Apa salahku mas?"

segera berlari

a, kan?" tanya sisulung Alya ya

n dia terdiam. Matanya berkaca kaca. Tika memang yang paling

ingin tahu. Dia dan sibun

ayah..." Ti

erkata apa apa. Mereka memang masih belum mengerti di

rdiri dan membawaku dudu

ma harus kuat." Alya memijit

*

kanan siap saji lainnya. Usaha ku tergolong sukses dengan cabang u

eveloper di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perumahan, Karirnya bagus karena dia bertangan dingin, setiap proyek selalu diselesaikannya dengan sukses.

neko neko, pernikahan kami memang karena dijodohkan. Tapi itu tidak menja

curigaanku padanya. Aku yang sibukpun masih sempat menyiapkan sarapan dan melayani kebutuhannya dan anak anak. Aku tak ingin mengabaikan tugask

asiaan. Handphonenya tidak pernah dikunci, kadang anak anak bebas

aku lagi ada uang maka aku memberinya, toh ibunya adalah ibuku juga. Aku pun selalu bilang kalau hendak mengirimi ibuku uang di kamp

at. Mas Yadi tak pernah pulang lagi ke rumah. Dia menghilang

*

Lina--sahabat baikku. Sambil menggendong bocah kecil berusia delap

apa?" tanyanya sambil mengayun bayinya yang sedikit rewel. Se

apenya tak bisa dihubungi. Aku tak tahu harus mencari

n ibu juga datang, jadi baby Nayla ada yang jaga," ucap Lina menyerah. Dia terpaksa pamit buru-bu

*

tu gamang. Berkali-kali dia menggigit bibirnya cema

gan memakai jarik dan konde di rambut

*

ingga aku tidak jadi jatuh. Aku menangis sejadi jadinya, perasaanku han

mang menyuruhnya Lina menyelidiki keberadaan Mas Yadi, karena sudah beberapa hari ini dia tidak pulang dan tidak ada

ariku. "Apa salahku mas?"

segera berlari

a, kan?" tanya sisulung Alya ya

n dia terdiam. Matanya berkaca kaca. Tika memang yang paling

ingin tahu. Dia dan sibun

ayah..." Ti

erkata apa apa. Mereka memang masih belum mengerti di

rdiri dan membawaku dudu

ma harus kuat." Alya memijit

*

kanan siap saji lainnya. Usaha ku tergolong sukses dengan cabang u

eveloper di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perumahan, Karirnya bagus karena dia bertangan dingin, setiap proyek selalu diselesaikannya dengan sukses.

neko neko, pernikahan kami memang karena dijodohkan. Tapi itu tidak menja

curigaanku padanya. Aku yang sibukpun masih sempat menyiapkan sarapan dan melayani kebutuhannya dan anak anak. Aku tak ingin mengabaikan tugask

asiaan. Handphonenya tidak pernah dikunci, kadang anak anak bebas

aku lagi ada uang maka aku memberinya, toh ibunya adalah ibuku juga. Aku pun selalu bilang kalau hendak mengirimi ibuku uang di kamp

at. Mas Yadi tak pernah pulang lagi ke rumah. Dia menghilang

*

Lina--sahabat baikku. Sambil menggendong bocah kecil berusia delap

apa?" tanyanya sambil mengayun bayinya yang sedikit rewel. Se

apenya tak bisa dihubungi. Aku tak tahu harus mencari

n ibu juga datang, jadi baby Nayla ada yang jaga," ucap Lina menyerah. Dia terpaksa pamit buru-bu

*

tu gamang. Berkali-kali dia menggigit bibirnya cema

gan memakai jarik dan konde di rambut

ina saat melihat rumah itu sepi

n mau melelang

i kesal. "Benar-benar keterlaluan mere

mereka p

u. Mereka merahasia

jak semalam sudah tidak aktif lagi. Lagi-lagi Lina kesal, nomor i

rumah ini s

alau sudah laku, saya t

Ini nomor saya, suruh telpon ke sini." Lina menyerahkan selembar kartu nama. Lina memang seora

an perasaan kecewa yan

C.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka