icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Masalembo (Crash Landing)

Bab 8 Part-8: Jin laut Pembawa Pesan

Jumlah Kata:2207    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

- pukul 02:

yi. Hawa dingin menyerang, kantuk pun mengundang. Sebahagian besar penumpang yang memang sudah kelelahan terlalu lama menunggu

ang terdapat di kedua ujung sayap. Itulah satu-satunya pemandangan yang bisa dinikmati oleh penumpang yang kebagian tempat duduk

ara indahnya malam dan taburan bintang. Kecepatan pesawat terpantau di

a sebelum tinggal landas tadi masih belum juga ada tanda-tanda akan tiba. Walau bagaimanapun, pilot dan kopil

*

ap. Head set disumbat di kedua lubang telinga. Lagu rock n’ roll yang ada di media player dia putar, mata pun dia pejamkan. Namun......, baru saja

seperti suara puluhan orang menjerit dan menangis minta tolong. Kedua suara itu terdengar dalam waktu bersamaan. Lisa tak me

itu memandang ke depan mengamati penumpang yang lain, lalu dia menoleh ke belakang. Setelah itu dia melihat ke arah Adam, Perwira angkatan darat

a suara dua orang penumpang yang masih berbincang-bincang terdengar dari arah kursi barisan bela

ang aku dengar ya, suara apa itu......, apa i

diikuti suara-suara menangis dan minta tolong. Jelas sekali terdengar oleh Lisa, suara-suara itu menyelusup masuk di antara lantunan musik rock yang menderu der

aneh..., semakin besar volume musik yang dia dengar, semakin membahana

suara yang lain, bukan suara-suara orang menangis dan minta tolong yang dia dengar kali ini, melainkan suara dua orang balita bereb

ra dua orang pramugari terdengar dari arah belakang kabin pesawat sedang berbincang membahas sesuatu. Dan juga sepasang suara ana

ang kabin pesawat. Baru saja beberapa menit yang lalu seorang wanita di ruangan kelas bisnis terdengar menjeri

*

am sekejap, dunia dirasakan gelap oleh Lisa. Tak lama kemudian kesad

mulai menerobos masuk ke dalam tubuh Lisa, lalu merongrong alam pikirannya. Tiba-tiba saja Lisa terseret dala

adak menggeliat d

. Seakan-akan dirinya menembus dimensi ruang dan waktu hanya dal

sedetik yang lalu dia masih duduk di kursinya. Anehnya...., apa yang sedang dia kerjakan, apa y

Wastafel dan kran air yang ada dalam toilet benar-benar terlihat seperi nyata. Kloset duduk yang ter

utkan menyergap pengl

lui pintu toilet. Walaupun pintu toilet itu sebenarnya telah dikunci oleh Lisa dari dalam, tapi makhluk

Begitu menakutkan apa

gkan sa

a hitam menyeramkan. Badannya basah kuyup seperti kehujanan. Seluruh anggota badannya gosong

merah. Seperti sorotan sepasang bola mata setan yang menyeramkan. Sorotan mata itu sekonyong

Mulut Lisa terkunci. Bibirnya terkatup erat tak bisa lagi bergerak. Tak

k ada suara yang terdengar oleh Lisa. Ketakutan dan juga keheranan. Keduanya menyatu berkecamuk

enunjuk-nunjuk ke arah ruang kokpit kemudi pesawat. Lalu menggambar sesuatu dengan kedua tanga

dang terkapar. Jelas sekali....., sepertinya ada sesuatu yang ingin dia peringatkan pada Lisa. Sebuah pesan...., bahwa pesawat

lemah hingga membuatnya tak mampu menelaah pesan apa yang ada dibalik itu semua. Sergapan gaib makhluk itu itu tel

a meronta dan menggeliat meregangkan seluruh otot-ototnya sekuat yang dia bisa. Mulut yang tadi terkatup b

au mengerti apa arti pesan darinya. Dia pun mulai bermain-main m

ain saja cewek ini...!”

Lisa. Tubuhnya tiba-tiba berubah wujud mirip manusia berwajah setengah se

hantuuuuuu....! tolooooong....!” Lisa langsung berte

terjadi, ternyata tak bisa. Ada sesuatu yang mengganjal di sana. Lisa kemudian membukanya dengan paksa menge

u itu kemudian dia pukul-pukul dengan sekuat tenaga. Aneh yang dira

a belaka. Hingga kelelahan pun Lisa menjerit, namun masih tak ada seorang pun y

..!” Lisa mengg

uk di samping toilet tak mendengar....?” Pi

g teras

mugari yang bertugas di kabin bahagian belakang pesawat sedang duduk di sa

a, sesosok makhluk yang kesal itu tertawa

membuka mata. Pintu dan dinding-dinding toilet itu juga dia pukul sekuat-kuatnya. Juga tanp

li ini dengan mengeluarkan suara-suara menakutkan. Ruangan toilet yang semp

us memukul-mukul dinding toilet dan berteriak. Dia juga mengayunkan tendanga

a kemudian. Seperti suara langkah ses

h kaki.” Lisa diam

seperti langkah biasa. Cukup tegap langkah itu terdengar. Dari suara he

udian dibukanya lebar-lebar. Lisa juga memasang kedua telinganya tajam-tajam. Mendekatkan daun telin

ri luar. Lisa langsung kabur dari sana. Seorang pemuda tampan berseragam te

ilet mengikuti Lisa. Dengan santai makhluk itu melangkah. Bahka

nyerupai bayang-bayang terbang, seperti kalong raksasa yang gentayanga

terperangah. Mata membulat, mulut menga

militer Angkatan darat yang membukakan pintu. Pemuda itu menyipi

wajahnya kok pucat begitu...?” T

eh berwajah hitam keluar dari dalam toilet...?

berwajah

habis terpanggang...., pakaiannya compang-camping, barusan saja m

akan Lisa. Kemudian dia mengintip ke dalam

ihat tuh.!” Sahut pemuda itu samb

rti hanya dia yang bisa melihat kemunculan makhluk serba hitam itu. Bul

awat ini memang ada hantunya, at

sung melangkahkan kaki. Buru-buru dia kembali menuju ke tempat

aja tujuh langkah Lisa berjalan, lampu-lampu di dalam kabin pesawat ti

toilet tadi tiba-tiba saja telah berdiri tepat di depannya. Sontak Lisa kaget menjerit-jerit ketakutan. Pe

Lisa kembali berlari menuju ke arah to

....! Benar-

sempit. Langkah Lisa terganjal. Tubuh Lisa oleng. Keseimbangan buya

aaaak

terjatuh itulah lampu-lampu pesawat kembali menyala. Ruang kabin penumpang

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part-1: Gadis Mata Biru2 Bab 2 Part-2: Pengorbanan Seorang Perwira3 Bab 3 Part-3: Don't Call Me Mam4 Bab 4 Part-4: What is Your Flight Number.... 5 Bab 5 Part-5: Mimpi Seram6 Bab 6 Part-6: Sambaran Misterius7 Bab 7 Part-7: Makhluk Berwajah Gosong8 Bab 8 Part-8: Jin laut Pembawa Pesan 9 Bab 9 Part-9: Bayangan Sesosok Tentara10 Bab 10 Part-10: Kursi Nomor – 1311 Bab 11 Part-11: Kuntilanak Berambut Panjang12 Bab 12 Part-12: Rantai Cumulonimbus13 Bab 13 Part-13: Kanal Halilintar14 Bab 14 Part-14: Cockpit Chaos15 Bab 15 Part-15: Kabin Yang Terhempas16 Bab 16 Part-16: Menembus 1.600 Feet 17 Bab 17 Part-17: Objek Misterius 18 Bab 18 Part-18: Fenomena Black Hole19 Bab 19 Part-19: I’m So Scared20 Bab 20 Part-20: Karbon Monoksida 21 Bab 21 Part-21: We Can’t Make It22 Bab 22 Part-22: Jejak Virtual Yang Melengkung23 Bab 23 Part-23: Teror Arwah Gentayangan24 Bab 24 Part-24: Alam Bawah Sadar-1 (Pulau Gersang)25 Bab 25 Part-25: Alam Bawah Sadar-2 (Hantu Pocong)26 Bab 26 Part-26: Raga Yang Terjerembab 27 Bab 27 Part-27: Pukul Berapakah Sekarang.... 28 Bab 28 Part-28: Waktu Yang Membeku29 Bab 29 Part-29: Jasad Yang Lenyap30 Bab 30 Part-30: Wajah Kusam Seorang Pramugari31 Bab 31 Part-31: Lelaki Yang Tak Bernyawa32 Bab 32 Part-32: And.... That Storm, Where Are They Now.. 33 Bab 33 Part-33: Bom Udara - Killer-Cloud34 Bab 34 Part-34: Bagai Tujuh Warna Pelangi35 Bab 35 Part-35: Radar Screen 36 Bab 36 Part-36: Ditabok Bini Muda37 Bab 37 Part-37: A Sweet Touch38 Bab 38 Part-38: Radar T.C.A.S39 Bab 39 Part-39: Descend To 20.000 Feet40 Bab 40 Part-40: Are We Going To Crash 41 Bab 41 Part-41: Siluman P-47 Thunderbolt 42 Bab 42 Part-42: B-25 Mitchell : A Ghost Plane43 Bab 43 Part-43: Mayday... Mayday... Mayday...44 Bab 44 Part-44: Frekwensi Radio45 Bab 45 Part-45: Menembus Normandia46 Bab 46 Part-46: Terjerembab Dalam Perang Dunia Ke Dua47 Bab 47 Part-47: Teror Makhluk Siluman48 Bab 48 Part-48: Tubuh Membara Seorang Perwira49 Bab 49 Part-49: Asap Yang Tersisa50 Bab 50 Part-50: Keresahan Dalam Pesawat