icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Masalembo (Crash Landing)

Bab 7 Part-7: Makhluk Berwajah Gosong

Jumlah Kata:1628    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

– pukul 01:

nggian jelajah terbangnya, Moni, seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi nomor 3B kelas bisnis la

duduknya, seorang pria berpakaian kelelawar serba h

eloteh Moni monyong-monyong. Langkah pertamanya langsung terganja

orang berpakaian hitam itu secara misteri

tu, kok tiba-tiba dia bisa menghila

an terburu-buru menuju ke arah toilet. Tanpa membuka pintu toilet, pria berpakaian kelelawar serba hitam itu menghilang dengan begitu saja. Moni

neh tiba-tiba menghilang b

-tanda orang itu akan keluar dari sana, padahal perut Moni semakin mulas. Mata memerah, kepala pusing ‘cenat-cenut’ tak tahan merasakan isi perut yang

nti sudah keburu mencre

kentara sekali kebeletnya. Di pintu toilet itu terlihat tulisan ‘available,’ artinya.... toilet itu dalam keadaan kosong atau sedang tidak

a mengunci pintu dari dalam.”

ejadian aneh yang menyergap penglihatan wanita itu. Tepat di saat pintu toilet itu dia buka, Moni melihat tombol ‘flush’ yang a

ngungan. Ingin menggunakan

let ini ada hantuny

aget. Seketika pintu itu dia tutup, seketika itu juga dia mendengar air mengalir di dalam toilet. Sepertinya....

ilet yang kosong itu. Seseorang itu kemudian terbatuk-batuk, lalu dia meludah di lantai toilet. Moni geger, ogah lagi di

ke mana....!” Tanpa basa-basi Moni langsung menyerobot

ari yang ada di sana tetap ten

orang...?” Moni bengong, ku

ya, nggak ada orang di dalam kok.” Tunju

a melihatnya kok, malahan ada dua orang lagi, dan..... sampa

ilet itu bu.” Pramugari menjaw

da orang yang masuk ke dalam toilet itu tadi.”

m ada tuh melihat orang yang menggunakan toilet bussiness clas

nggak enak di dengar. Kedua orang pramugari yang ada di sa

orang berjalan ke menuju toilet, nggak mungkin saya salah lihat, orangnya ti

orang pramugari itu kembali mengerut

saya yaki

duduk di sini saja nggak lihat.....!”

a lihat sen

, ibu salah lih

n berdua nggak lihat y

a kita lihat ke sana...!” Ajak pr

t memang tertulis ‘available’ atau sedang tidak digunakan. Pintu itu langsung saja

u, toilet nya koso

mari, ah...., nggak mungkin saya sala

ta-nyata nggak ada orang dalam toilet.”

., yang tadi itu ses

u, hantu

k, hantu g

tadi meliha

at ada mendengar suara orang sedang bat

ntar kalau hantunya keburu bangun, ayo bagaimana....? ibu kan bisa tambah susah jadinya., benarkan...? ayo cepat bu, pakai saja toiletny

dia rasakan suasana aman, Moni akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam toilet. Tak ingin dia berlama-lama di dalam, begitu selesai

ngganjal di sana. Moni membukanya dengan paksa, mengerahkan semua tenaganya yang ada.

utkan kemudian menye

ra air mengalir seperti kejadian tadi. Moni menoleh ke belakang, seketika itu juga dia terlonjak ka

tolong, namun sepertinya tak seorang pun yang mendegar teriakannya. Moni berteriak lagi, juga tak

g toilet. Dalam sekejap mata, dia kembali muncul tepat di depan Moni. Kedua bola mata Moni terbelalak. Makhluk i

kini tak lagi bisa. Mulut Moni disekap, makhluk berwajah gosong itu memberi isyarat, bahwa dia sebenarnya tak ingin mengganggu. Makhluk itu tak berbicara, hanya menggambarkan sesua

akin menggila dan meronta-ronta. Pintu toilet itu bahkan dite

wa akan ada suatu musibah yang aka menimpa mereka semua, namun makhluk itu tak tahu harus menampakkan dirinya di mana. Moni pun akhirnya dia k

*

– pukul 02:02

rang pramugari membangunkan Moni yang s

? sampai ngorok gitu...!” Seorang penumpang y

nya memang b

urnya dalam toilet...? lihat tuh p

em tuh sama lakinye tadi siang.”

itu mungkin stress k

m dia itu mun

n jadi ya

mpang tidur jangan dalam toile

atan banget, toilet belak

ja pipinya

abok mas, ntar kalo ditabo

eral yang ada di tangannya dia buka, langsung dia siramkan ke wajah Moni. Sontak Moni

kembali menuju ke tempat duduknya. Penumpang yang sedari tadi antre di

pek, pengap lagi.., memang..., manusia sekarang sudah banyak yang edann...

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part-1: Gadis Mata Biru2 Bab 2 Part-2: Pengorbanan Seorang Perwira3 Bab 3 Part-3: Don't Call Me Mam4 Bab 4 Part-4: What is Your Flight Number.... 5 Bab 5 Part-5: Mimpi Seram6 Bab 6 Part-6: Sambaran Misterius7 Bab 7 Part-7: Makhluk Berwajah Gosong8 Bab 8 Part-8: Jin laut Pembawa Pesan 9 Bab 9 Part-9: Bayangan Sesosok Tentara10 Bab 10 Part-10: Kursi Nomor – 1311 Bab 11 Part-11: Kuntilanak Berambut Panjang12 Bab 12 Part-12: Rantai Cumulonimbus13 Bab 13 Part-13: Kanal Halilintar14 Bab 14 Part-14: Cockpit Chaos15 Bab 15 Part-15: Kabin Yang Terhempas16 Bab 16 Part-16: Menembus 1.600 Feet 17 Bab 17 Part-17: Objek Misterius 18 Bab 18 Part-18: Fenomena Black Hole19 Bab 19 Part-19: I’m So Scared20 Bab 20 Part-20: Karbon Monoksida 21 Bab 21 Part-21: We Can’t Make It22 Bab 22 Part-22: Jejak Virtual Yang Melengkung23 Bab 23 Part-23: Teror Arwah Gentayangan24 Bab 24 Part-24: Alam Bawah Sadar-1 (Pulau Gersang)25 Bab 25 Part-25: Alam Bawah Sadar-2 (Hantu Pocong)26 Bab 26 Part-26: Raga Yang Terjerembab 27 Bab 27 Part-27: Pukul Berapakah Sekarang.... 28 Bab 28 Part-28: Waktu Yang Membeku29 Bab 29 Part-29: Jasad Yang Lenyap30 Bab 30 Part-30: Wajah Kusam Seorang Pramugari31 Bab 31 Part-31: Lelaki Yang Tak Bernyawa32 Bab 32 Part-32: And.... That Storm, Where Are They Now.. 33 Bab 33 Part-33: Bom Udara - Killer-Cloud34 Bab 34 Part-34: Bagai Tujuh Warna Pelangi35 Bab 35 Part-35: Radar Screen 36 Bab 36 Part-36: Ditabok Bini Muda37 Bab 37 Part-37: A Sweet Touch38 Bab 38 Part-38: Radar T.C.A.S39 Bab 39 Part-39: Descend To 20.000 Feet40 Bab 40 Part-40: Are We Going To Crash 41 Bab 41 Part-41: Siluman P-47 Thunderbolt 42 Bab 42 Part-42: B-25 Mitchell : A Ghost Plane43 Bab 43 Part-43: Mayday... Mayday... Mayday...44 Bab 44 Part-44: Frekwensi Radio45 Bab 45 Part-45: Menembus Normandia46 Bab 46 Part-46: Terjerembab Dalam Perang Dunia Ke Dua47 Bab 47 Part-47: Teror Makhluk Siluman48 Bab 48 Part-48: Tubuh Membara Seorang Perwira49 Bab 49 Part-49: Asap Yang Tersisa50 Bab 50 Part-50: Keresahan Dalam Pesawat