icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Masalembo (Crash Landing)

Bab 2 Part-2: Pengorbanan Seorang Perwira

Jumlah Kata:2188    |    Dirilis Pada: 23/05/2022

ngat luas sekali. Namun sayang....., semuanya itu terlambat diketahui, pesawat Hercules Lockheed C-130 itu sudah keburu berada dal

llert’ berkedip-kedip secara bersamaan. Kemudian diikuti dengan suara tanda bahaya. “biiib.... biiib.... biib.... biiib....

000 feet Kep….! ”

k boleh terjadi, puuuuull

terus terjerembab.” Jant

climb....! climb....!” Ada

ang...., aileron yang terletak di kedua ujung sisi sayap dan Elevator di bagian vertikal ekor pe

*

Terpental dari tanduk kerbau, terjun bebas tercebur dalam ngarai. Entah apa lagi namanya, tapi itu

alilintar yang menerjang angkasa luas. Sambaran petir tunggal dari awan ke bumi atau cloud - to - ground - lightning melibas badan pesawat dengan begitu keras. Pes

pesawat terjun bebas....!

esawat tersambar Letnan..

nga pucat. Letnan itu bahkan tak menya

bar.....!” Suara Ada

an mati Kapten....!” Su

ak mungkin Let....!” Adam b

awat masih menukik tajam, mati....! mati....! kita akan m

AllahuAkbar, AllahuAkbar, Lailahail

mampus....! mampus....! kita mampus

..!” Adam tercengang. Stick kemudi d

berat, kita akan terus menukik, AllahuhuAkbar....

imb....! climb....! AllahuhuAkbar.....! AllaahuAkbar….!” Adam semakin

. Level ketinggian pesawat terpantau di 4000 kaki, hanya sekitar

uAkbar, AllahuhuAkbar

illallah, All

ah, Astagfirullah,

nggilan pada Yang Kuasa “AllaahuAkbar...., AllahuAkbar....!” Tak henti-hentinya terucap. Pesawat Her

*

i bawah ketinggian 3.000 kaki di atas permukaan laut, pesawat terlepas dari jeratan badai siluman, pengaruh induksi elektromagnetik pun seketika m

bekerja normal. Elevator di bagian vertikal ekor pesawat perlahan kini mampu berfun

g. Baru saja mereka menghela napas panjang, Su

ranjat menyaksikan pulau misterius yang tadi sempat mereka lihat da

yang ikut menyaksikan ge

mirip mentimun bungkuk. Walaupun terlihat gelap, namun sepintas lalu tak terlihat warna hijau di sana. Bisa

banyak bangunan piramida di sana....! apa mu

saja itu bukan sebuah pulau.” Ad

dam seketika itu juga membuat keputusan. Memang tak ada pilihan lain yang harus dia ambil s

Siap K

” Adam memberi isyarat sebagai p

” Ulang Sukhairi ikhlas

ketika itu dalam pikiran mereka. Maut begitu jelas menghadang di depan mata. Pangkat, harta, jabatan, orang tua dan kekasih

m memulai prosedur

hairi posisi flap atau sirip pesawat di kedu

ar.” Adam m

ri memastikan bahwa roda-roda pesaw

-detik menuju hempasan sekonyong-konyong kanal sebuah peti

as…!” Adam m

!” Sukhairi ter

unggal. “Duuuuuummm…!” Ledakan halilintar terdeng

bahan bakar yang terletak dalam sayap pesawat. Dua pasang static discharge yang terletak di kedua ujung s

sambungan bahan logam yang terdapat di atas tangki bahan bakar pesa

gas yang mengandung karbon monoksida. Mata ber-kunang-kunang, ke

*

tangki bahan bakar yang ada di sana. Seketika itu juga percikan partikel panas menyambar cairan yang mudah terbakar. Tangki b

strik kejutan yang begitu kuat dengan suhu mencapai ratusan derajat celsius. Letnan-dua Sukhairi gugur seketika. Sementara itu Kapten Adam, Perwira muda yatim piatu usia 27

ikagetkan oleh kemunculan suara gaib seorang wanita yang terdengar bergema dalam rua

rang wanita bergema yang terdengar oleh Adam memanggil namanya. Suara itu begitu

.! kau pasti kuat nak...! jangan

mbuat jantung pemuda itu kembali terpicu untuk memompakan darah panas secara tiba-tiba, begitu panasnya darah itu hingga menggelegar seperti semburan lah

tap dalam keadaan sadar. Dia bahkan masih tetap berzikir ‘....Subhanallah..... Subhanallah..... Subhanallah.....’ sembari menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana tubuhnya terbakar hingga ribuan derajat celsius panas

anita itu seolah-olah mengucapkan suatu kalimat, tapi tak terdengar suara. kemudian dia mengulurkan kedua tangannya dan kembali berkata. Adam memahami makna ucapan wanita itu, walaupun dia tak mendengar ap

terlihat putih bersih dan sangat cantik, mengalahkan cantiknya sesosok bidadari. Adam meraba wajah wanita itu, wanita itu membalasny

.? benarkah

nak..., betul i

ohon....., ibu jang

Ibu tak akan p

benarnya sekarang..., a

., ibu di sisimu, ibu se

ak tahan lagi....! aku

amu adalah seorang Perwira yang ta

u sudah tak ku

h pada ibu nak...! ka

yaksikan bayangan wajah ibunya. Suara dentuma

eter sebelum tercebur menghantam lautan. Baja ringan itu hancur berkeping-keping jatuh seperti pu

t terakhir yang keluar dari mulut Perwira muda itu,

aktunya telah tiba. Tatapannya kemudian menembus langit. Dalam ketersenyumannya, Perwira muda itu kembali menyaksikan

gapai dan memeluk Perwira itu, begitu indahnya dirasakan. Dia menggenggam kedua tangan perempuan itu, sungguh lembut terasa

a di sana bisa dia ungkap. Panggilan Tauhid “Laila hailla

s dengan tanda jasa, apalagi ditukar dengan setumpuk harta.

*

r dan laut pun merah merona berkobar terbakar. Sekumpulan burung yang sedang bermigran terbang membentuk formasi diamond menuju pulau lain terperanjat ka

i terbirit-birit mengambil langkah seribu menjauhi kobaran api. Mereka bertanya-tanya keherana

tiga itu hanyalah sebuah garis khayal yang menghubungkan kota Majene, pulau Bawean dan kepulauan Tengah yang berbentuk segi tiga, ketiganya berada di Laut Jawa dan termasuk wilayah perairan

*

ejadian apa-apa di sana. Satu persatu dari serpihan logam pesawat Lockheed C-130 itu tengg

san silih berganti bertebaran menuju bumi juga telah sirna. Langit terlihat kembali cerah, laut kembali terang, warna

*

alang yang terapung-apung di tengah-tengah lautan itu merasa kepanasan. Susunan sarafnya yang tadi membeku setelah ledakan ikut tersengat karena kepanasan. Jantung

geluarkan asap. Lautan yang ada di sekelilingnya ikut mendidih bagai terbakar gas me

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part-1: Gadis Mata Biru2 Bab 2 Part-2: Pengorbanan Seorang Perwira3 Bab 3 Part-3: Don't Call Me Mam4 Bab 4 Part-4: What is Your Flight Number.... 5 Bab 5 Part-5: Mimpi Seram6 Bab 6 Part-6: Sambaran Misterius7 Bab 7 Part-7: Makhluk Berwajah Gosong8 Bab 8 Part-8: Jin laut Pembawa Pesan 9 Bab 9 Part-9: Bayangan Sesosok Tentara10 Bab 10 Part-10: Kursi Nomor – 1311 Bab 11 Part-11: Kuntilanak Berambut Panjang12 Bab 12 Part-12: Rantai Cumulonimbus13 Bab 13 Part-13: Kanal Halilintar14 Bab 14 Part-14: Cockpit Chaos15 Bab 15 Part-15: Kabin Yang Terhempas16 Bab 16 Part-16: Menembus 1.600 Feet 17 Bab 17 Part-17: Objek Misterius 18 Bab 18 Part-18: Fenomena Black Hole19 Bab 19 Part-19: I’m So Scared20 Bab 20 Part-20: Karbon Monoksida 21 Bab 21 Part-21: We Can’t Make It22 Bab 22 Part-22: Jejak Virtual Yang Melengkung23 Bab 23 Part-23: Teror Arwah Gentayangan24 Bab 24 Part-24: Alam Bawah Sadar-1 (Pulau Gersang)25 Bab 25 Part-25: Alam Bawah Sadar-2 (Hantu Pocong)26 Bab 26 Part-26: Raga Yang Terjerembab 27 Bab 27 Part-27: Pukul Berapakah Sekarang.... 28 Bab 28 Part-28: Waktu Yang Membeku29 Bab 29 Part-29: Jasad Yang Lenyap30 Bab 30 Part-30: Wajah Kusam Seorang Pramugari31 Bab 31 Part-31: Lelaki Yang Tak Bernyawa32 Bab 32 Part-32: And.... That Storm, Where Are They Now.. 33 Bab 33 Part-33: Bom Udara - Killer-Cloud34 Bab 34 Part-34: Bagai Tujuh Warna Pelangi35 Bab 35 Part-35: Radar Screen 36 Bab 36 Part-36: Ditabok Bini Muda37 Bab 37 Part-37: A Sweet Touch38 Bab 38 Part-38: Radar T.C.A.S39 Bab 39 Part-39: Descend To 20.000 Feet40 Bab 40 Part-40: Are We Going To Crash 41 Bab 41 Part-41: Siluman P-47 Thunderbolt 42 Bab 42 Part-42: B-25 Mitchell : A Ghost Plane43 Bab 43 Part-43: Mayday... Mayday... Mayday...44 Bab 44 Part-44: Frekwensi Radio45 Bab 45 Part-45: Menembus Normandia46 Bab 46 Part-46: Terjerembab Dalam Perang Dunia Ke Dua47 Bab 47 Part-47: Teror Makhluk Siluman48 Bab 48 Part-48: Tubuh Membara Seorang Perwira49 Bab 49 Part-49: Asap Yang Tersisa50 Bab 50 Part-50: Keresahan Dalam Pesawat