Terjebak Cinta Terlarang
n yang baru saja selesai mandi. Ia kemudian masuk kamar
kuliah? Tanyaku sambil menyodorkan
Namun ya gitulah, Dion suka seenaknya sendiri. Hana menatap Dion yang asyik menyuapkan menu sarapan yang baru ia buat. Tentu ia sangat senang melihat Dion lahap makan, anak ini tak teratur urusan makanan. Maklum
Dion. Ia mebelit pinggangku dengan kedua tangannya. Membisikkan kata-kata mesra dan mulai bergerilya dengan mencium leherku. Aku diam saja walaupun
, beberapa kali kami melakukannya dan seakan candu sehingga kami mengulanginya terus. Semakin lama, Ketika dua tubuh saling menyatu, desahan mulai terdengar, cengkraman demi cengkraman yang membuat kami mampu memporak porandakan kasur hingga tak berbentuk itu. Lenguhan panjang kemudian terdengar pertanda selesainya aktifitas memadu kasih di antara kami. Hari sudah mulai menginjak siang, aku merebahkan tubuhku di atas dadanya. Kesalahan yang selalu bisa kami nikmati. Suatu hal yang di lar
tersetrum aliran listrik yang bisa membuat diri ini lemah tak berdaya Mengiyakan apa yang diinginka
ut guna menutupi tubuhku yang tak menggunakan sehelai kain itu. Usai memadu kasih,
ah nggak usah dipikirin, aku nggak akan ninggalin kamu. Kita akan sama-sama
kan itu. Aku pun buru-buru melepaskan diri dari hangatnya selimut yang menutupi tubuhku dari hembusan angin pendingin udara yang sedikit memecah suasana panas selama pergulatan tadi. Peluh yang keluar pun sedikit terbantu dengan angin yan
Dion yang menggangguku namun jujur gangguannya itu membuat aku semakin cinta. Merasa semakin di cintai walaupun dengan cara yang salah, mencintai dengan cara yang berbeda atau mungkin sama saja dengan gaya percintaan pasangan lai di kota-kota besar. Ketika asmara sudah menyelimuti hati tentulah apapun yang dikata orang takkan sanggup mengubah kesalahan itu dengan secepat kilat, semua butuh wa
. Menikmati makan siang bersama dengan kekasih, saling suap-suapan menambah kemesraan kami walaupun terkadang cekcok kadang hadir juga. Anggap saja sebagai bumbu dalam hubungan kami s
l siapa itu. Aduh, kamar Dion masih berantakan nggak ya? Terus kamar mandi sudah kering belum ya, setelah kami pakai
u ke kampus?" tanya
mama dan papa Dion secara bergantian. Ya, mereka sudah cukup mengenalku, karena Dion beberapa kali mengajakku ke rumahnya. Orang tua Dion sangat baik kepadaku. Semoga saj