MENIKAH DENGAN PACAR SAHABAT
Sebenarnya seleraku tak jauh beda dengan
beli di luar, padahal aku tidak hobi mas
aja ini kelebihan. Artinya tidak perlu boros-boros beli makanan jadi.
hkan bekas memasak tadi. Bukan takut diberi kata mutiara dari Marta, memicu percekcokan hanya semakin menambah ha
ncul dengan ponsel di tangan dan langsung duduk saat baru tiga send
alah sengaja membuat piring dan sendok sering beradu
n jiwa tanpa belas kasih itu. Kalau tidak, pasti kebodohan hakiki yang sekar
g merontah membayangkannya. Kebetulan tersisa banyak, lebih tepat sengaja menyisaka
us semua tentangnya? Apa gunanya aturan yang dibuat mereka, kalau hanya a
epan mama atau papa nantinya, apalagi
oreng tadi, dia tiba-tiba marah tak jelas. Halo
abku berusaha tenang deng
narnya?" Tatapn
berdiri mencuci tang
kena serangan jantung, ka
sini karena keegoisanmu?"
k terdiam. Matanya nyalang bak menelanjangi tubuhku. Ada rasa ngeri
egas meninggalkan pria egois itu dengan wajah memerah. Tak lupa
Apalagi memang aku telah terbiasa dengan sikap mengala
, supaya si penyandang nama bersikap lembut, selembut sinar bulan yang m
lembut, atau minimal dibicarakan baik
a sah, tentu memudahkan mencari cara mempersatukan mereka. Setelahnya, aku pergi dari kehidupan
ngar teriakan Ma
ng cari rumah sewa. Satu tas ukuran sedang, kuisi lima pasa
mama mertua baru saja menelepon untuk hadir, juga berencana terus
g saat keluar kamar. Aku memilih mengendarai motor sendiri. Per
i itu tampak aneh meliha
bil!" titahny
alaikat," ujarku terus menyindir,
gelud urat leher, Ha?!" Mas R
erbeda." Wah, ternyata dalam keadaan baper pun kalimatku bis
el banget." Marta tiba-tiba muncul dengan nada meremehka
aranya terdengar parau. Ternyata dia baru bangun tidur.
tenyata telingamu lebih parah," ujar M
nekan dada agar bersabar, sambil
alagi orang tersebut tak pernah mengusiknya." Kutatap sejoli itu bergan
patah, kamu jual, aku beli. Meski sepenuhnya belum yakin mampu melakuk
hanya memanggil namaku saat terdesak. Saat tak mampu ber
gan mimik entah. Lagian buat apa menunggunya? Menunggu mereka mempertontonkan perpisah
*
g sampai ke tujuan, aku santai saja mengendarai, bahkan sengaja beberapa kali singgah memberi ca
ikawal, bak putri da
kendaraan yang berada antara motorku dan mobilnya. Aku jadi penasa
asanya orang yang terlalu menjaga ima
i, masih ada yang benar-benar menjaga akh
n. Entah kapan dia melewatiku. Untung otak dan iman masih sejalan. Kalau tidak, entah ap
nuh diri. Aku hanya dijadikan korban. Ast
tot sambil meraih kunci yang dia samb
au ...," ancamnya
suara agar tak mengundan
kunci motor di atas kepalanya. Dia a
pat saat tangan i
a diciptakan untuk menuruti keadaan. Mungkinkah a