icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ada Cinta Di Pesantren

Bab 2 2. Rumah Baru

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 07/04/2022

dihkan dan tidak memiliki siapa pun di dunia ini lagi, pria yang k

ya bekerja di desa hanya mengulik sawah, aku sempat mengira bahwa pria itu akan baik dan setia kep

n aku percaya kepadanya bahwa ia bisa mengatur perusahaan dengan sendirinya. Namun, beberapa kali perusahaan men

aku bisa dibegal di sini, dan mati dengan sendirinya. Hidup pun aku gak punya tujuan lagi, aku gak memiliki siapa pun bahkan sahabat-s

na yang ku pikirkan hanyalah membunuh diriku sendiri dan meningga

aku pikir hanya aku satu-satunya di hatinya, namun nyatanya, ia m

n diri ke mobil tersebut, semoga saja ini cara satu-satunya agar aku bisa membu

mendekat, aku pun menambar

r

ara tubrukan, dan aku terpintal ke asp

sa aku pertahank

*

ak mati saat ini. Semoga saja ini siksaan, dan aku harus menerima s

hat langit-langit kamar, langit-lan

enyadarkan kepalaku, apa ini surga atau neraka? Itu lah pi

an seseorang di sampi

ni berdiri disampingku, dan ada wanita tu

eraka? Apakah mereka utusan Allah untuk memasukkanku? Apakah m

enakan jilbab syari yang besar dan menutupi semua bagian atas tubuhny

wanita tua yang duduk disampingku. Apakah dia ibuku yang sudah meninggal dan dat

iliki, aku memeluk wanita tua

uar dari kamar dan meninggalkan kami. Sebena

i rambutku, aku gak pernah menyangka akan ada di pangkuan orang lain dan orang

melepaskan pelukanku dan menatap wajahnya. Mengapa wajah

pipiku, dan mengelusnya, ia te

dimana? Surga atau neraka?" t

eninggal," ja

hat sekeliling kamar, aku her

rtinya Allah menginginkanmu tet

, ken

llah saya

aya? Saya gak pernah mendapatkan keadilan sem

yeka ai

iliki rencana akan membahagiakanmu nantinya," jawab wanita itu. "Perkenalkan na

Ummi itu memelukku dan menepuk punggungku, tepuk

nangis, Na

elepaskan pelukannya dan menyeka airmataku. "Aku di ce

mbunuh diri karena kam

ergi. Dan, saya tidak memiliki siapa pun lagi. Saya hanya memiliki s

cincin nikahku itu, semenjak aku menikah aku memang gak pernah melepasnya. Setiap kali melihatn

at sampai kamu ingin mengakhirinya sekarang juga," terang Ummi membuatku menundukkan kepala. "Ummi yakin bahwa entah sekali atau dua kali, pikiran untuk mengakhiri hidup pernah terlintas di benak setiap orang. Atau setidaknya, per

belum berakhir. Lalu, mengapa semuanya sangat berat? Allaj memang pernah memberiku kebah

, Ibu pasti udah di surga, dan gak lama setelah ia pergi, Ayah

. Jangan gegabah, dan ingat bahwa ini bukan waktunya kamu menyerah. J

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka