Penakluk Tuan Muda
engan mahar yang disebutkan dibayar tunai!" Raihan
a pernikahan antara Rossalina dan Raihan sa
a dihadiri keluarga inti saja. Pernikahan mereka
menikah dengan putri dari sahabat orang tuanya itu. Bukan tanpa alasan, Raihan diim
pa lagi, dua hari sebelum hari pernikahan Rosa baru mengetahui ji
n. Namun, Raihan sama sekali tidak tertarik dengan istrinya. Ia justru si
. Ia masih mengenakan pakaian peng
anggil R
kau tau saja, aku pun sama denganmu. Jadi kau tidak perlu me
an-temannya yang tidak tahu jika Raihan baru saj
i pada harus menikmati malam pertama dengan gad
ku pergi! Buka kan pintu saat aku kembali
akhirnya ia berhasil keluar dar
matanya meluncur begitu saja. Di hari sakral ini, Rosa harus mengalami kepahit
akim yang akan menikahkan Rosa. Wanita berusia dua puluh tiga tahun itu pun bert
api, Rasendra yang merupakan kakaknya dengan selisih del
ikahkanmu dan membuangmu keluar dari rumah ini. Kau ini siapa? Aku tidak mau nantinya berba
dak mempermasalahkan itu. Ia mencoba tetap tersenyum d
calon pengantin ini menangis dan teriris. Tetapi ia berusaha
harusnya ia lewati dengan Raihan. Ia
menjaga kesuciannya dari pria yang tak pernah ia c
i? Siapa orang tuaku yang tega memb
Ia menginginkan anak perempuan yang tak mungkin bisa istrinya berikan. Tiga tahun setelah m
lelap. Suara ibunya yang terus mema
a dengan kesadaran
ti kedua orang tuanya bersam
Wijaya yang tentu saja ti
uk ke dalam kamar. Rosa terkejut dan melihat jam
a Raihan bisa ada d
dan masih mengenakan pakaian pengantin?" tan
mutuskan untuk mengatakan jika Raihan p
mana?" tan
dak tau
orang tua Raihan menangis histeris. Rosa s
tak ada seorang pun yang menjawabn
salah. Sebaiknya kita ke rumah s
rumah sakit. Namun, Rosa masih bel
a apa sebenarn
pembawa sial!" hardik Ras
menyukai Rosa. Apa lagi sejak dulu ia t
mpai akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang rama
at perhatian. Salah satu wartawan bahkan mendekatinya dan la
sa tak mengerti. "Korban
kaan beruntun
mbuat Rosa berlari dan kemba
a apa seb
levisi. Salah satu korban mirip dengan Raihan. Me
ereka datang ke ruma
ya
anya menuju ruang IGD. Mereka ingin memast
an ke kamar jenazah menarik perhatian Rosa. Apa lagi ia
tnya?" tanya Rosa kepada dua perawa
belum teridentifikasi.
Ia menangis dan tak menyangka jika pria yang baru saja menjadi
benar tak menyangka jika keputusannya menikahkan Raihan d
gun, Nak!" t
a menganggap kematian Raihan karena t
dia masih hidup! Kau ini istrinya. Apa tidak bisa
ku pergi? Kenapa?" Ibu Raihan sangat marah. Ia
pun merasa bersalah namun tak
usir perempuan itu dan jangan biarkan kembali lagi ke rumah. Jika tidak,
Ia tahu betul jika keinginan Rasen tidak di
aya mengusir Rosa untu
a?" rengek Rosa yang ta
pergi menjauh dan jangan pe
mbung