icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia di Koper Suamiku

Rahasia di Koper Suamiku

Penulis: Nur Jayanti
icon

Bab 1 Sebuah Benda

Jumlah Kata:1264    |    Dirilis Pada: 03/04/2022

a

koper suamiku. Untuk apa ia membeli pembalut? Apa ia sengaja membelikann

ya lelaki berambut basah. Ya, Mas Hakam--suamiku

per hitam legam ini. Oke, pura-pura tidak tahu saja. Akan aku selidiki semuany

ereskan?" tanyaku manis. Seol

di dekatku dan menyambar koper y

dah larut malam." sergah Mas Hakam sedikit gugup. Terlihat tangannya yang bergeta

yang masih berdiri di dekat lemari. Cepat kupura-pura

tengah berada di lantai bawah. Gegas kucari be

ang tergelak d

as Hakam sudah me

jadi suami yang pengertian. Bahkan banyak teman-temanku yang iri akan rumah tangga harmonis kami. Meski belum ada anak, tapi hu

erti ini. Ingin kubertanya perihal

ng

eranjak dan mengambil benda pipih itu. Lalu menyalakannya, nampa

tapi kok sama anak kecil ya, kemarin aku mau tegur dia, tapi aku udah

r kota menggunakan mobil? Lagi pula kota yang dibilang Ma

mengetik balasa

ngkin kamu salah lihat. Kan kamu tahu

ki kira-kira umurnya 3 tahunan. Di sama wanita pake kaca mat

uduh deh, Fan.] balasku. Hatiku dongkol membaca p

. Sebuah foto d

g anak lelaki, seperti yang dimaksud Fania. Di sampingnya ada seorang wanita yang aku pun

pa benar di

Lalu bergegas menyusul M

ik. Jika benar, ambil semua aset. Yang sudah

Hakam menyadari keberadaanku. Ia

am mobilmu? Mobilku rem

bil di atas nakas samping remote TV. "b

u cuma mau pergi ke

a," ujarnya lalu memberika

pamitku. Segera kumelengga

obil ini menuju ke

PS pelacak jejak. Agar aku ta

semoga renca

di kota ini. Tentu saja sesuai rencanaku t

tengah sibuk berkutat dengan alat-alat perkakas khas bengkel. Tidak per

kitar 1 juta 600 sekalian ongkos pasangny

s yang kubawa dari rumah. Tentu aku mengambil uang. Setelah kupastikan jumlahnya sama sep

i uang yang

engan cepat saya akan mengerjakannya." titahnya

g dipercepa

u mengangg

ggu di kursi yan

go biru. Untuk sekedar berselancar di sana. Aku jarang sekali mengunggah kehidupan pribadiku

ng suka mencela orang lain. Kutekan tombol out. Lalu beralih membuka aplikasi novel online kesayang

egawai bengkel menghentikan aktivitask

us." balasku

i pergi. Hanya lewat ponsel yang mbak pake." jelasnya. Sesuai arahan dari Mas-Mas ini. Hanya

esai. Cepat aku p

asih." kataku lalu melengg

, Mb

ini. Dan melajukannya

jika pergi ke tempat yang menj

Hakam 'kan pergi ke Alfa. Bisa curiga dia ka

u tak curiga. Bertingkahlah biasa saja. Singkap sem

. Langkahku tergesa, karena aku sudah terlalu lama pergi. Walau hanya sekedar pergi ke Alfa. Itu kan

aku sudah sampai di rumah. Terlihat Ma

nselnya ke dalam saku. De

?" ia melontarkan pe

hati aku curiga. Kenapa Mas Hakam buru-buru menyembu

t dari sofa dan menghampiriku yang tengah sibuk menge

mobilnya." kuserahkan kon

ningku sebelum

ku sedikit berteriak saat

nyum sambil mel

i itu sudah tak terlihat

berbohong. Ponsel pintarku akan senantiasa

da Mas Hakam. Apakah ia benar ada urusan? Ataukah ada urus

embawaku ke temp

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka