Scandal Istri Ke Tiga
tersadar dalam lamunannya, saat outlet rot
n Minggu ke depan?" Tanya sang manager dari sa
mi tetap konsisten untuk menjalankan SOP perusahaan, dan sering greeting untuk menarik para pembeli datang k
h mu dengan baik, dan pastikan kualitas produk kita tetap terjamin dari
" Suara sambungan terputus setelah Amanda
lola outlet hingga mencapai target omset. Gadis yang baru berusia 20 ta
inya yang garang dan galak. Amanda juga gadis yang sangat keras kepala, meskipun anak
ata para pengunjung dan karyawan lainnya. Siapa yang tak akan terlena dengan kecanti
u masuk outlet roti dan kopi tersebut. Namun saat netra Amanda memand
Sudah lama sekali kita tidak berjumpa, aduh sudah jadi bos kelihatannya!" Histeris Amanda ser
nmu? Dan lagi, aku bukanlah seorang bos. Saat ini aku sedang menjempu
sedang bekerja sebagai seorang assisten bukan?" Rendy tersenyum,
berada di outlet, dengan berbagai menu minuman
menemui Amanda dan ngopi disana setelah ia menemui
let di stasiun bandung, dan kebetulan bisa bertemu de
. Keadaan mulai ramai banyak pengunjung yang berdatangan sekedar ng
a hitam bertengger di mukanya, namun masih belum memesan apapun.
dipegangnya, sesekali ia mengumpat n
an masing-masing, terpaksa Amanda sendiri
rkataannya kembali, pria tersebut tiba-tiba memarahi orang yang berada dalam ponselnya. Amanda memandangnya dengan sorotan penu
orotan mata yang kejam dan dingin. Lalu ia menengok ke arah
rkan berbagai macam menu minuman dan kue, de
tidak diragukan lagi soal kemampuan pelay
nafas yang terengah-engah, Rendy akhirnya menemuka
" Rendy tersenyum terpaksa, ia merasa sungk
and
ot cappucino, serta
sik Aninda, ia merasa kasihan kepada
enjadi barista, meracik kopi dengan
osok Amanda yang bertubuh tinggi dan berkulit putih. Bukan hanya can
l dengannya?" Tanya
MA!" Rendy juga ikut menatap Amanda dengan takjub. Am
ah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Ia adalah seorang duda, Tuan Bram memang tampan dan mempunyai segalanya. Namun dalam mas
erasa kaget. Ia tahu bahwa Tuan Bram adalah laki-laki yang gemar bergon
membuat Tuan Bram menyentuh bahunya un
ken
Amanda masih sendiri atau sudah menikah!" Rendy sangat panik,
riku!" Bulu Kuduk Rendy seketika bergidik mendengarnya, dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi seorang B
uan Bram cukup lama, dan ia tahu Seperti apa sosok Amanda yang ke
ng, dan meminta pendapat dar