icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Unbeatable Greengrocer

Bab 3 Berandalan Pasar

Jumlah Kata:1085    |    Dirilis Pada: 29/03/2022

a bukan berasal dari Kerajaan Fordburg Negro atau pun kerajaan lain yang

a saja membuatku terasa tertampar. Apa yang sebenarnya dilakukan Basil yang asli sebelumnya

m kenal," jaw

dip. Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan ol

ku sambil mengalihkan pandangan dan

ang cukup nyaring dari luar. Seketika saja aku p

ayur itu telah terjatuh dan menghamburkan semua isinya. Kakek San

i antara pandangan mata iba para penduduk yang melihat ke arah Kakek Santos, aku dapat

reka. Aku tahu betul siapa mereka, kawanan berandal yang sering berbuat ulah di alun-alun Kerajaan Fordburg

dak peduli pada jalan cerita, tapi yang jelas aku tidak ingin ditind

atapan sinis. Kedua pria tambun itu malah semakin tertawa. Aku juga dapat

r Kakek Santos. Dia memang selalu menjadi kar

u tegas. Kakek Santos tidak berkata apa pun selain

keluar dari penginapan. Bukan hanya Rose saja yang bin

si tambun yang memiliki anting d

maka kalian yang harus berta

bih pendek dari orang yang dipanggil kakak. Dia memiliki anting di hidung kiri

ngan suaranya yang keras. Semua orang terlihat khawatir, tapi tidak berbuat a

au bisa," ujarku p

nada khawatir. Aku dapat men

erani berbuat adalah orang yang berani bertanggungjawab? Maka mereka harus bertang

a? Badanmu bahkan tidak sebanding d

tih bela diri dan bahkan sering menjuarai kompetisi. Setidaknya

terluka." Kakek Santos tiba-tiba saja menarik lengan kiriku.

udian melirik Kakek Santos dan te

ari retina matanya, aku bahkan dapat melihat si bera

i merangkul Kakek Santos. Alhasil,

Dari ekspresinya aku dapat menebak kalau kakek tua ini masih terkejut dengan elakanku yang

ar si berandal sambil m

ya staminanya cukup banyak. Mungkin karena dia s

langsung saja membalas dengan sebuah tinju yang tepat mengenai pipi

hanya dia saja. Kakek Santos, Lilen, Rose, dan or

ng tampan ini." Berandal itu melotot tidak terim

mbali menyerang, tapi aku berhasil merunduk lalu meninju bagia

kakaknya sudah tidak berdaya. Meski aku tidak memb

matnya, aku sudah melesatkan kakiku ke kepalanya hingga

yak orang, tapi aku tidak ingin peduli. Setidaknya mereka tahu kalau apa yang mereka

dengan cukup kuat, tapi badan ini tetap harus aku latih. Aku pun harus waspada

Kakek Santo. Ekspresi ketidakpercayaan

gkitkan gerobak sayur dan mengambil sayuran yang tercec

engahnya yang bisa diselamatkan,"

aik-baik saja," j

a khawatir." Nyonya Lilen mengh

eributan di depan penginapanmu," kat

ebuah kotak kayu kecil. Nyonya Lilen langsung membukanya dan mengamb

a." Nyonya Lilen memberikannya pada

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka