Dilamar Mr Jung
u khas rumah tradisional Jawa yang suda
g ke rumah, akhirnya aku memutuskan untuk segera pulang, kebetu
setiap kali melihat rumah di
gunan baru, tapi setiap kali aku menyarankan untuk m
u tabung saja lagian ru
meski beberapa kali di perbaiki. Namun, selang se
etap tidak mau, katanya jika rumahnya di renovasi ken
ing berkata seperti itu, pada akhirnya aku dan sauda
diangkat jadi pegawai tetap di perusahaan tempat aku bekerja, aku masih ingat saat-saat terakhir bersama
k, berkat pengalamannya saat beliau masih muda, katanya dulu sering ikut orang membantu
terakhirnya, bagi kami, bapak meninggal begitu tiba-tiba karena sebelumnya bapa
ya sudah sakit beberapa minggu, sepertinya bapak menahannya dan tidak memberi tahu kami, itu adalah penyesalanku yang sampai saat ini menggangguku karena
*
rumah itu, tampak mobil avanza terparkir di samping rumah, sepertinya adikku masih
masih asyik melihat bunga-bunga bermekaran di hala
i rumah, karena saat memasuki rumah dan bertemu ibuku
uduk di kursi ruang tamu sambil memangku dan bermain
in melangkahiku dan menungguku menikah lebih dulu, tapi pada akhirnya aku berhasil membujuknya dan dia pun menikahi istrinya, yang
pasti ngak bakal pulang," suara rendah ibuku sam
na ka
unggung ibuk? apa masih nyeri?" Ku
t yang kamu kirimkan beberapa minggu yang lal
dah habis kabari aku biar
yang belikan," tolak ibu sambil mena
uangku saja," sahut Herman adikku sam
i popok dan susu Ardan," jawabku sambil menc
ari warung masih lebih cukup
h lebih-lebih," ucap Daisy adik iparku sam
u tidak ingin membantah la
a ibu tiba-tiba. Akhirnya percakapan
ap Herman yang sedang menye
i, mau sampai kapan? apa kau
ab pertanyaan ibuku j
ngan kami, Herman menyela, dia ber
Aku hanya tersenyum da
di jalan.
a b
erman akan pergi menghindar, entah dia sedang ada kerjaan atau tidak,
memang pria yang cuek dan tidak begitu peduli deng
dengan istri yang mengikutin
temui anak dari
i bu
udemu meskipun dia duda
k usah pilih
aik untukku, menikah bukan hanya sehari dua hari tapi seumur hidup, jika aku menikah hanya karena di kejar usia dan mendapat sese
a kamu menolaknya." Ibuku mulai lag
eorang guru, kenap
rkan perkataan ibuku yang
tanya bagaimana cara dia mengatur uang gajinya yang seorang guru setelah menikah, aku berpikir jika hanya m
kupikir gaji yang aku dapatkan dari perusahaan akan lebih dari cuk
a berhenti bekerja se
kku, dan bukan aku, tapi kenapa sekar
menolakny
a menjelaskan,
anya kamu menghina gajinya tidak b
ku hanya bisa diam saja, jika aku menjelaska
u depan kamu ng
lah b
sa aku ucapkan selain menur