Sasaeng Is Me
semuanya baik – baik saja?" tanya Jame
belum tahu siapa aku sebena
l bilang saja kalau kamu itu anak ayah. Mereka
nama ayah hanya untuk kesenangan semacam itu. Aku ingin
a diri ya. Jangan sampai kamu nanti di perlakukan yan
gakhiri obrolan mereka dan seg
khusus tentang apa saja yang terjadi dalam kantor dan siapa saja yang dia temui selama bekerja di sana seperti pegawai lainnya. Daniel tahu, waktunya untuk menyama
rapat di ujung lorong ruangannya. Ruang rapat yang berbentuk mirip seperti akuarim dengan kaca bening yang mengelilingi tempat itu seper
ti Hyunsik, "ada apa?" tanya
yang juga mendengar hal yang sama memilih bungkam dan membe
ajah pucat, Hyunsik terlihat tak peduli dan seolah tak ingin menatapnya ataupun bertanya.
menurut dan diam memperhatikan, sekal
ini sekarang!" teriak manager baru itu
ubah drastis. Dan raut wajah manager yang terlihat begitu merah penuh dengan kemarahan. Rasanya banyak sekali pertanyaan dalam benak Daniel. Kebingungan yang muncul sejak bebe
an ruangan mereka tanpa berpamitan sama sekali. Sementara Hyunsik, lagi – lagi pemuda itu hanya diam. Namun ada sat
au tak mau ikut tersingkir seperti Jae jin," kata Hyunsik s
an oleh Jae jin sampai dia bisa di perlaku
ar serius dengan ucapannya dan berbalik menatap Daniel, "dengar... semua orang di kantor ini sangat menyukai kinerjamu, karaktermu, dan semua sifat baik
akin kuat. Hal ini di dukung dengan kebungkaman dari banyak pegawai saat menyangkut tentang para eksekutif. Daniel sendiri beberapa kali menemukan kejanggalan dalam laporan perusahaan yang harus di
di lakukan se
ubungi David, untuk memb
pat. Yaitu ruangan keamanan, tempat kamera pengawas berada. Ruangan para eksekutif,
Jepang, Gangna
arus bertemu di restaurant sayang?" tanya Daniel yang terkej
usus dalam sebuah restaurant Jepang y
juga ingin kau mencicipi masakanku," ujar Rachel
gat imut hingga Daniel selalu tersenyu
?" tanya Danie
ang bisa menyiapkan ini
au tuan putri cantikku ini ternyata pandai memasak. Aku pi
sendu. Membuat Daniel terdiam dan merasa sedikit bersal
menyinggung perasaanmu," tukas Daniel sembari meraih ta
h di mata kekasihnya segera tersenyum
eringat kejadian pagi ini. Ibu dan Ayah lagi – lagi pergi untuk pekerjaannya tanpa berpamitan dulu padaku. Dan mereka juga hanya memberikan pe
mendengar kelu
ka juga. Dan lagi..." Daniel mengutas senyum lebarnya di hadapan Rachel, "ada aku disini. Bersamamu, dan akan s
am hatinya merasa sangat senang karena mendapatkan semua yang dia ingink
sa memilikimu, disini..." ujar Rachel yang kemb
ku harus meminta maaf pad
"minta maaf? Untuk apa?"
n ini. setidaknya karena dia tak ingin membohongi Rachel lebih jauh lagi. Hingga membuat
saja padaku. Ada apa?"
un nanti yang terjadi, jangan pernah marah atau meninggalkan
dariku?" tanya R
kin aku menduakanmu. Kau tahu bagaimana ak
ngatakannya padaku? Memangnya, apa yang akan
u harap, ini bisa membuatmu b
Karena baginya, tindakan dan rencananya saat ini jauh lebih penting demi kepentingan perusahaannya. Dan prinsip D
l tak membencinya saat tahu bahwa dia
a kau akan mengerti dan m
uh itu menatapnya seraya memohon, juga mendengar bagaimana ketakutan Daniel akan kehilangan dirinya. Juga rasa penasaran yang begitu besar, ak
patkan banyak informasi penting, setelah merekrut banyak mata – mata khusus yang di masukkan ke dalam masing – masing divisi d
ut, yang tadinya menjadi salah satu kunci dari banyak penggelapan dana sekaligus praktik nepotisme di dalam perusahaan yang akhirnya mulai keluar dari lingkaran para eksekutif setelah menyadari, bahwa hidup m
lingkaran tersebut dan memilih keluar juga dari perusahaan, dia akan tewas secara misterius dan keluarga yang di tinggalkan pula, akan di buat hidupny
dalam kejahatan ini. posisi mereka, dan berapa lama mereka ter
acar lobak juga." Salah satu pelanggan di ke
satu kotak kimchi dan acar lobak sesuai pesanan, lalu memasukkannya ke dalam kanto
kan datang kembali..."
merupakan sepasang lansia itu tersenyum melihat bagaimana Hyu
ntu mereka, meski upah yang di berikan oleh kedua lansia itu rasanya masih
goreng kita hanya tingga 6 ekor lagi, sebentar lagi pasti habis. Dan se
dai itu tertawa men
njaganya saat pulang nanti. Tapi kau kan pasti pulang sendir
baik – bai
n ini. Dia mengambil kantung plastic dan wadah untuk ayam goreng, lalu memasukkan
an kantung plastik berisi
ntuk apa?"
t, lebih baik kau bawa ayam – ayam ini pulang. Kau bisa menggorengnya nanti di rumah
asa tak enak hati untuk
dengan ayam goreng kam
i terlalu banyak, nek. Lagipula kita masih bisa menjual
i dan pulang lebih cepat. Kami tak pernah memberikanmu gaji yang layak. Jadi
bisa mengenal kedua pasang lansia yang kini sudah di anggap seperti kakek dan neneknya sendiri. Dan
*