icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Ke Dua

Bab 7 Bertemu Lagi

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 29/03/2022

ijodohkan tapi ujung-ujungnya bercerai. Eh, sih mantan suami minta rujuk, dia pikir semudah itu mengembalikan sesuatu yang sudah rusak. En

a menunggu di lobby. Dea terlalu takut masuk ke ruang pria

dan semua pekerjaannya beres, dia menemui Kevin, itu pun kare

yang tak pernah Dea mengerti. Apa mungkin karena be

Dia menundukan kepalanya, yakin sih banyak

ia sudah risih diperhatikan beberapa karyawan Kevin, bahkan securitynya.

ya?" Dea sudah masuk mobil Kevin, s

a. Kamu duduk manis, kamu ngantuk tinggal t

ya sayang. Pria itu sama sekali tidak pernah memanggil say

menunggu mobil berhenti. Ya, dulu begitu yang dia lakukan saat satu mobil dengan laki-laki ini, karena

, itu novel belum aku baca sampai habis. Kenapa malah kamu kasih orang lain, Mas?" tak terima lah Dea novel yang penulisnya Tazanie malah d

likan, mau 10, 20, atau sama-sama tokonya aku belikan." Kevin mendelik

, sekarang kok jadi masalah buat kamu." Semakin mencurigakan, tiba-tiba n

an baca novel, daripada ngomong sama aku." Tak peduli Dea berang

erubah begitu saja. Ah paling karena ingin rujuk, dia bersikap baik. Hal ya

Kevin berhasil membuatnya ilfil, kekaguman Dea pun memudar. Yang tadiny

ng dia bingung kenapa bisa cinta sama Kevin, hingga sekarang cinta itu seakan ingin di

ta Dea membulat seakan takut, rumah yang dulu tempat dia mengadu sekarang ma

ang tuanya. Banyak kemungkinan terjadi masuk ke da

ak ada habisnya. Apa cuma itu kemampuan pria ini, akhlaknya buruk sekali. Te

eng Kevin, dia langsung tolak mentah-mentah. "Jangan pegang-pegang, bukan muhrim." A

h itu. Rumah ini terlihat tak terurus, karena memang ayah Dea jatuh sakit t

in." Dia tahu mantan mertuanya i

mengurus mukanya, untuk kehidupan sehari-hari mereka kesulitan. Itu juga dapat belas kasih dari Kevin dan tetangga sekitar rum

narik tangan wanita ini, t

nama Dea. Sudah lama dia tidak ber

mbut Dea. Tidak ada kemarahan atau kebencian di mata

akan berani masuk rumah ini lagi. Mata Dea membesar ketika masuk ke rumah itu, dia melihat ayahnya terd

perabotan lain di rumah ini, semua itu sudah dijual untuk menutupi hutang, hanya tinggal rumah in

erjuang sendiri, dan tidak ada satu perabotan yang tersisa. Padahal Dea tahu betu

guh bukan ini yang Dea mau, melihat orang tuanya jadi tak berdaya

nggal di mana?" meski saat itu sangat marah, tapi Elina terus mencoba mencari tahu keada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka