Pernikahan Ke Dua
ijodohkan tapi ujung-ujungnya bercerai. Eh, sih mantan suami minta rujuk, dia pikir semudah itu mengembalikan sesuatu yang sudah rusak. En
a menunggu di lobby. Dea terlalu takut masuk ke ruang pria
dan semua pekerjaannya beres, dia menemui Kevin, itu pun kare
yang tak pernah Dea mengerti. Apa mungkin karena be
Dia menundukan kepalanya, yakin sih banyak
ia sudah risih diperhatikan beberapa karyawan Kevin, bahkan securitynya.
ya?" Dea sudah masuk mobil Kevin, s
a. Kamu duduk manis, kamu ngantuk tinggal t
ya sayang. Pria itu sama sekali tidak pernah memanggil say
menunggu mobil berhenti. Ya, dulu begitu yang dia lakukan saat satu mobil dengan laki-laki ini, karena
, itu novel belum aku baca sampai habis. Kenapa malah kamu kasih orang lain, Mas?" tak terima lah Dea novel yang penulisnya Tazanie malah d
likan, mau 10, 20, atau sama-sama tokonya aku belikan." Kevin mendelik
, sekarang kok jadi masalah buat kamu." Semakin mencurigakan, tiba-tiba n
an baca novel, daripada ngomong sama aku." Tak peduli Dea berang
erubah begitu saja. Ah paling karena ingin rujuk, dia bersikap baik. Hal ya
Kevin berhasil membuatnya ilfil, kekaguman Dea pun memudar. Yang tadiny
ng dia bingung kenapa bisa cinta sama Kevin, hingga sekarang cinta itu seakan ingin di
ta Dea membulat seakan takut, rumah yang dulu tempat dia mengadu sekarang ma
ang tuanya. Banyak kemungkinan terjadi masuk ke da
ak ada habisnya. Apa cuma itu kemampuan pria ini, akhlaknya buruk sekali. Te
eng Kevin, dia langsung tolak mentah-mentah. "Jangan pegang-pegang, bukan muhrim." A
h itu. Rumah ini terlihat tak terurus, karena memang ayah Dea jatuh sakit t
in." Dia tahu mantan mertuanya i
mengurus mukanya, untuk kehidupan sehari-hari mereka kesulitan. Itu juga dapat belas kasih dari Kevin dan tetangga sekitar rum
narik tangan wanita ini, t
nama Dea. Sudah lama dia tidak ber
mbut Dea. Tidak ada kemarahan atau kebencian di mata
akan berani masuk rumah ini lagi. Mata Dea membesar ketika masuk ke rumah itu, dia melihat ayahnya terd
perabotan lain di rumah ini, semua itu sudah dijual untuk menutupi hutang, hanya tinggal rumah in
erjuang sendiri, dan tidak ada satu perabotan yang tersisa. Padahal Dea tahu betu
guh bukan ini yang Dea mau, melihat orang tuanya jadi tak berdaya
nggal di mana?" meski saat itu sangat marah, tapi Elina terus mencoba mencari tahu keada