Salsa Untuk Darren.
asih di kantor
ni Darren membuat ula
n beberapa kontrak kerja sama dengan beberap
wanita untuk menghandle penanda
en sangat marah sekali," H
kita. Jika ada yang ingin mengajak kerja sama dengan kita. Tolong
adi saat saya mau pulang. Sa
tidak bisa menangani Darren lagi,
ri dulu," Harry mem
r," seru
ada apa?"
u lambat Nayla akan kembali ke Indonesia. Aku tid
arry membungku
g-orangmu untuk menjadi Peng
an," sah
akkan di meja. Aku segera mencari Darren yang masih b
rren," p
ang sudah berbaring di lantai. Aku mendekatinya. Kemudian aku duduk di depannya. Mataku membulat ketika darah mengalir dari pergelang
a sih ini orang?"
segera membuka matanya. Lalu Darren me
anya Darren yang menarik t
n?" tanyaku balik sam
lantai. Melihat Darren yang tidak menyerahkan tangannya. Aku menaiki tubuh Darren. Aku menarik paksa tan
Sebelum aku memperban tanganmu itu!"
am tetapi matanya tertuju ke wajahku. Setelah selesai membersihkan luka aku hanya bisa m
di tepi ranjang. Aku yang melihat Darren dengan wajah sayu. Aku ti
rang bodoh yang tidak bisa merangkai kata di hadapannya. Lalu aku ingin m
pku yang memecah
mu?" tanyanya den
cara halus denganku. Aku sumpahin ka
gumpatiku!"
berbicara dengan halus. Aku teringat pada Tante Selly. Jujur saja aku ingin menemuinya.
t lepaskan bajuku! Setelah it
i. Kenapa Tuan menyuruhku membu
tidak mau terluka dalam," Darren menjaw
k mau?" tanyaku
ti setelah aku
ataannya. Kemudian aku pe
menyuruhku untuk memb
Aku berhenti dan mematung. Kemudian Darren menatapku dengan tatapan membu
ang leherku lalu mendorongku k
lah. Aku mengikutinya ke kamar. Sesampainya di kamar Darren berdiri tegak. Juj
t dengan benar
itu. Sebagai perempuan normal aku sangat menyukai bentuk tubuhnya. Jantungku berdetak k
tarik dengan tub
awabku den
melihat bentuk tubuhku. Namun kamu tidak menyukainya," uca
ang malas menanggapi
ahu harus berbuat apalagi. Kalau aku b
Segera buka celan
gaimana. Kalau aku boleh memilih. Lebih baik a
Saya akan membersihkan bekas da
elawanku! Ha!!! teri
membantu anda mandi,
gadis yang penur
rebus. Aku langsung membuang wajahku. Kemudian aku memutuskan u
u bisa begini!" um
ia tersenyum. Jika ada yang melihatnya tersenyum. Pasti mereka akan ke
teriaknya d
embuang kain pel dan ma
embantu mrnggosok pu
as dan tidak bisa bergerak sedikitpun. Aku memutuskan untuk kabur
il lagi. Aku tidak akan pern
" teriakn
ik aku pergi saja dari kamar ini," ak
utuskan untuk bersembunyi di belakang sofa. Ak
Darren tidak men