Mendadak Presdir
ngumpul ni. Padahal, aku bawa Pizza buat Mbak Mel sama Alea," sahut D
makan, tau!" Lian berdecak sembari berdi
ma Mami, satu dus lagi buat
anyak tadi. Ya, kan, Mel?" Rosa, mertu
diajaknya makan di luar atau sesekali membelikan makanan enak. Baru saja ada yang membawakan makana
api dorongan yang sudah di ujung kerongkongan itu tak dapat ditahan lagi. Ia
di, Alan dengan penasaran bert
suruh banyak isti
gsung tidur. Piring kotornya dibe
bantu mencuci piring. Dasar suami g
*
listrik? Ini, kok, bisa
ayarkan dulu, ya? Nanti aku bilang
amu kemanain? Jangan-jangan kamu pake foya
lan. Mbak, kan, tau aku masak buat dua keluarga. Boro-boro ada buat
kamu!" sanggah Lian yan
in juga gak apa-apa, paling nanti aliran lis
marnya untuk mengambil ponsel baru yang tergeletak di
tagihan listrik sampe ada teguran dari p
garnya. Kemudian, terdengar jawaban dari Lian. "Mi, suruh si Alan c
tau madunya Alan, sih? Kok, aku jadi ngerasa kaya
k menetap di tempat lain. Aku harus cari kerja! Tapi siapa yang mau ngasih k
up pintu. Ia mengambil ponsel dan mencari-cari re
line di ponsel android miliknya keluaran
iasa dimainkan putrinya. "Maaf, ya, Nak. Bunda hapus dul
rapa games, akhirnya Melly bisa men-down
ggerakkan jemarinya menggeser layar ke atas, ke bawah, dan matan
lah pembelinya, rating-nya juga sangat ba
likasi menawarkan pembelanjaan dengan sistem bayar setiap akhir bul
dropship sambil ngumpulin modal sedikit demi sedik
supaya diberi harga miring. Setelah disetujui seller, ia men
s produk di galeri tokony
r sangat nyaring. Baru saja Melly berharap pada jualan
aya tidak membangunkan Alea yang
n siang?! Kita udah pa
enanak nasi, dan memasak. Hatinya sedang tak ingin berdebat. Ia hanya sedang berd
enu yang simpel karena hati tak sabar ingin
masaknya, ka
ba salah, kan, jadi aku, Mbak?!" Mel
alah, Melly! Jangan-jangan k
k mau mati, Mbak!" tantangannya mem
rkekeh setelah menyerang Lian seperti itu. Baru ka
Satu pesan dari aplikasi belanja online memberitahu ada pesanan masuk. Raut wajahnya berubah gir
oduknya dengan sistem dropship ke distr
bil mengangkat ponsel ke atas dan menaikkan kedua sudut bibirnya. Me
memejamkan mata di samping putrinya yang masih terl
h bangun,
Buun?" Alea merajuk sera
bil merapikan kerudungnya. Ia menggendong Alea ke lu
ndapati lauknya hanya tersisa untuk satu porsi. Ia menghela napas sambil men
pe ngabisin jatah orang, ck ...! Yang
kamarnya untuk
" Melly menyindir
matanya sambil terus berjalan ke kamar
ah iparnya dan terbahak tanpa suara. Ia mer
un Alea ke teras rumah, menyuapi Alea sambil bercerita,
anya. Alea mencoba mengalah. Ia hendak turun dari sepedanya, tetapi kalah cepat saat Rachel suda
ly datang menghampiri. Ia merasa kesal atas perlakuan sepupunya itu. Tindakannya spontan putri ke
a sepedanya. Melly yang melihat hal itu sontak terbah
yang dikenalnya sedang mengeraskan pita suara. Cepat-c
u-tahu merebut sepeda waktu lagi dimaink
chel?! Kamu gak apa-apa? Mana
lea!" Anak itu mengeluh pada mamanya yang sud
ari kamu. Dasar Anak Bego!" Tangannya sudah siap menjew
enar, Mel, supaya gak n