Mendadak Presdir
i hasil tes. Ternyata ia posit
Dok?" tanya Mel
a dan usia kandungan Ibu s
apa saya d
rang Bu Melly sudah berbadan dua, sebaiknya Ibu banyak istira
u berat, ditambah sejak kemarin pagi aku t
ih, Dok, sa
? Sementara, ia harus bekerja ekstra, ditambah uang yang diberi Alan t
pikiran, entah harus merasa senang atau sebalikn
amu'al
mar-samar ia mendengar suara tangisan putrinya. Firasatnya tidak enak. Segera Melly
apa nangis
lea diambil Ahel," ucapnya sambil m
nte pinjam mainann
is dan berlari menghampiri Lian yan
ntak Lian tanpa tahu apa
nya kenapa Alea bisa
bagi, jadi aku jewer sedikit. Makanya did
a pelit, Mbak, tapi Alea gak pernah dapat giliran main. Kenapa Rachel gak dibelikan mainan aja, sih, Mba
duit aja!" decaknya
elah dijewer iparnya itu. Dalam pelukan sang ibu, tangisan Ale
it gak sayang anak sendiri! Sekarang gini, deh, apa Mbak re
erbakar. Ia mengepalkan tangan dan berniat membalas tamparan iparnya tadi, tetapi ia mencoba menahannya
t, Rachel pun berteriak
a teguran dar
melihat siapa yang d
nghampiri Melly, "Kenapa
nangis duluan, Mi." sanggah
s Melly rebut mainan dari tangan Rachel gitu aja, makanya Rachel n
asa soal mainan anak-anak aja itung-itungan!" tu
ak modal, main mainan punya Rachel, terus Melly harus ngerjain semua kerjaan dia juga!"
. "Gak salah dengar? Ini rumah Alan kali!" Lia
napa Mbak gak minta rumah sama Mas
nnya sama kakak ipar, hah!" Lian sudah me
aja, nih! Aku bisa usir Mbak
genai sasaran, "Melly jangan kurang ajar, ya
kumel, miskin, belagu lagi, pake
a akhirnya harus mengalah juga. Melly yang sudah tidak kuat membendung air matanya,
skan dulu!" teriak L
, "Dasar Anak Manja!
n air mata dengan deras di kamarnya sambil menepuk-nepuk dada
*
rasa bahwa hari sudah menunjukkan pukul lima sore. Tubuhnya begitu lemas untuk menjalani aktivita
nja itu!" keluhnya sambil berjalan jinjit ke luar kamar
dan lauk yang baru diambilnya dari lemari pendingin. Selama mengupas bu
da Ibu dan Bapak karena kondisi Bapak yang sedang sakit-sakitan. Aku gak mau sampe terjadi hal yang buruk sama bapak.' I
guyur hujan deras. Roby sampai di rumah lebih dulu daripada
ngapain aja bukannya masak?
daster merah favoritnya dengan hijab instan rumahan itu kemba
aktivitas memasaknya sembari menunggu Alan pulang. Ia tidak mau sampai Alan mendapa
m." Suara Alan y
dan Rosa. Lian, wanita berwajah bulat itu tak pernah sekali pun m
lu, Mas, terus
makan aja, ganti b
mbil makan lebih dulu, Melly secepat kilat menyanggah tangannya. Lalu, Ia mengambilkan nasi dan
t piring Melly yang penuh dengan lauk tidak seperti bi
achel karena kehabisan lauk. Iparnya itu tidak melawan da
yang gue rasain kemarin!
pada ngumpul, nih? Padahal, aku bawa Pizza buat Mbak Mel sama Ale